Last Updated on September 10, 2014 by
GILAMOTOR.com – 14 tahun lalu, awal era 4-tak menggantikan 2-tak yang dianggap tidak ramah lingkungan. Mesin 500 cc 2-tak digantikan mesin 4-tak 990cc.
Kini MotoGP menggunakan mesin 1000cc 4-tak dengan power di atas 240 dk. Nah, kebanyang gak bagaimana mengontrol mesin dengan power sebesar itu?
Untuk bisa mengendalikan daya kuda yang tinggi makan pabrikan menanamkan sistem elektronik pada tunggangan MotoGP.
“Di MotoGP, perangkat elektronik amat sangat penting, karena mampu mencetak lap time yang lebih baik, dan membuat motor lebih cepat selama balapan,” ucap Valentino Rossi.
“Perangkat elektronik di MotoGP berkembang dengan cepat dan memang sangat penting saat ini,” tambah juara dunia sembilan kali.
Adalah seorang Kazutoshi Seki yang selama ini ada di balik perangkat elektronik Yamaha YZR-M1. Ia membangun Engine Control Unit untuk tunggangan MotoGP. Kazutoshi juga menjadi teknisi elektronik Valentino Rossi selama di MotoGP. Tugasnya membantu menurunkan power mesin selama balapan.
Lah kok powernya diturunkan? Ternyata yang dimaksud menurunkan power mesin itu di saat-saat tertentu, seperti ada sistem kontrol traksi, ketika ban mulai slip maka power diturunkan agar gejala slip berkurang.
“Pada kontrol traksi, jika ban slip, kami turunkan power,” jelas Kazutoshi. “Atau ketika ban depan mulai mengangkat, maka sistem anti wheel akan memberi perintah ke ECU untuk menurunkan power. ” tambahnya.
Teknologi sistem elektronik berkembang dengan pesat. Kalau dulu hanya menjaga agar tetap menempel di aspal dengan satu settingan, dengan teknologi terkini, bisa diketahui posisi motor di lintasan dan melakukan settingan sesuai posisi motor berada. Pengurangan power juga bisa membuat motor lebih mudah dikendalikan.
Teks: Yudi | Foto: YamahaMotoGP