17
2951

Eco Smart Tires, Teknologi Baru Ban FDR Yang Bikin Irit BBM

Last Updated on September 8, 2014 by

GILAMOTOR.com – Bro en sis, produsen ban FDR, PT. Suryaraya Rubberindo Industries [SRI] memperkenalkan ban baru dengan teknologi Eco Smart Tires [EST].

Teknologi EST jadi andalan baru SRI dalam menciptakan ban ramah lingkungan. Pasalnya nih, sebelum ban dengan teknologi EST diproduksi, SRI sudah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia dalam lomba irit bahan bakar se-Asia, Shell Eco-Marathon.

Luarbiasanya, dengan beberapa kali revisi pengembangan ban yang dipakai untuk lomba itu, hasil akhirnya mengantarkan tim Indonesia yang diwakili tim Sadewa Oto menjadi juara pertama dengan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 301,7 km.

“Eco Smart Tires adalah teknologi ban terbaru yang diaplikasikan di ban FDR untuk menghasilkan ban yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar,”ungkap Herry Junaidi, Direktur Marketing PT SRI di Jakarta.

“Kebijakan ini sejalan dengan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan saat ini dan kebijakan Astra Internasional yg berkaitan dengan Green Environment,” tambahnya.

Pengembangan konsep eco product ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam lomba irit bahan bakar se-Asia, Shell Eco-Marathon.

Terakhir, FDR bekerja sama dengan tim Sadewa Otto dari Universitas Indonesia untuk kelas Urban Concept Gasoline Shell Eco-Marathon 2014 di Manila, Filipina. Dengan menggunakan ban prototipe FDR yang mengusung teknologi EST, tim Sadewa Otto berhasil menempuh 301.7 km per liter bensin dan raih juara pertama.

“Kami beberapa kali meminta kepada FDR untuk merevisi ban yang sebelumnya kami uji di kampus. Revisi yang kami minta agar ban dibuat seringan mungkin dan rolling resistance seminimal mungkin sehingga ban dapat menggelinding dengan baik dengan hambatan yang kecil,” ucap Dimas Cahya Negara, Sadewa Team Manager.

“Saat uji coba di kampus, kami bisa tembus 400an km per liter. Tapi karena regulasi yang melarang menggunakan ban slik, akhirnya kami mengganti bannya dengan desain pattern yang sudah ditentukan. Hasilnya 301.7 km per liter dan membawa kami jadi juara pertama,” tambah Dimas.

Dari hasil itu, FDR pun membuat ban yang dikembangkan dari hasil pengembangan di lomba irit bahan bakar se Asia. “Ban ini kami kembangkan dari hasil pengembangan yang dilakukan untuk lomba Shell Eco-Marathon,” kata M. Jimmy Handoyo, Technical & Development Dept. Head SRI.

Ke depan, teknologi ini akan diterapkan di ban harian FDR lainnya. Saat ini baru tersedia dalam ukuran 80/90-14 dan 90/90-14.

“Harnganya akan kami umumkan setelah lebaran,” tutup Herri.

Teks: Joppie/Jayadi | Foto: Joppie