2
1421

Duel Modifikator Rebut Tiket Mooneyes

Last Updated on November 3, 2010 by

Duel Modifikator Rebut Tiket Mooneyes
GilaMotor, JAKARTA.- Dua modifikator lokal pemenang U Mild National Modification Contest 2010 akan bertarung memperebutkan satu tiket menuju 21st Mooneyes Hot Road Custom Show 2011 di Yokohama Jepang. Pertarungan keduanya akan berlangsung di Jakarta awal November ini.
Kedua finalis ini adalah Fandy Liong peraih Best of The Best Region Surabaya dan Donny Dwi Budianto peraih Best of The Best Region Samarinda. Meski mendapatkan juara di Samarinda, Donny adalah warga Madiun, Jawa Timur. Sementara Fandy Liong sang juara di Surabaya adalah warga asli Manado.
Menurut Ahmad Nasyiruddin, Brand Manager U Mild, secara konsep keduanya menawarkan pertarungan yang menarik. Fandy mengusung konsep Old Boardtracker dengan basic engine Honda CB200 1976, sementara Donny menganut konsep New Born Muscle Bike yang sangat futuristik dengan basic engine Honda CS 1 tahun 2008.
“Kedua finalis ini diadu untuk bisa mempresentasikan konsepnya masing-masing di depan juri, karena hadiahnya tak main-main, tiket ke kompetisi custom tingkat dunia di Jepang, Mooneyes. Ini adalah apresiasi dari U Mild terhadap para modifikator lokal agar bisa tampil di tingkat International,” tegas Nasyir dalam keterangan pers yang diterima GilaMotor.com hari ini, Rabu (3/10).
Lebih lanjut Nasyir mengatakan, mereka akan diadu di Jakarta dengan cara mempresentasikan ide dan konsep modifikasi motornya masing-masing.
Penjuriannya pun akan bersifat terbuka dan bisa diakses oleh kontestan lainnya dan media. Hal ini tak lain demi misi edukasi dan transfer ilmu mengenai teknik, estetika, dan pengembangan modifikasi.
“Sesuai dengan komitmen penjenjangan U Mild U Bikers, kami tidak hanya melihat dari hasil motor akhir saja tapi juga menguji mental dan kesiapan builder untuk mengikuti kompetisi Internasional,” tandasnya.
Mooneyes sendiri merupakan salah satu festival motor dan mobil custom terbesar di dunia. Tahun lalu tercatat jumlah pesertanya sebanyak 650 motor custom, 220 mobil custom, 220 stand otomotif, 35 stand custom painting, 20 stand miniatur custom, dan 40-60 ribu pengunjung.
Hal ini menggambarkan konsep Mooneyes yang merupakan Greatest Custom Festival.
“Mooneyes itu eksklusif, tidak sembarang orang bisa ikut meski punya uang. Jadi nilainya sangat besar dan bukan sekedar jalan-jalan, tetapi ikut dalam kompetisi dan disetarakan dengan custom builder dari seluruh negara,” ungkap Lulut Puspo Wibowo dari Retro Classic Cycle yang juga ketua dewan juri U Mild National Modification Contest.
Lulut menambahkan “Tim U Mild diundang secara langsung oleh Presiden Mooneyes Mr. Shige Suganuma. Ini benar-benar hal yang tak bisa dinilai dengan uang,” pungkasnya.
Penulis/Foto : Jay

GilaMotor, JAKARTA.- Dua modifikator lokal pemenang U Mild National Modification Contest 2010 akan bertarung memperebutkan satu tiket menuju 21st Mooneyes Hot Road Custom Show 2011 di Yokohama Jepang. Pertarungan keduanya akan berlangsung di Jakarta awal November ini.

Kedua finalis ini adalah Fandy Liong peraih Best of The Best Region Surabaya dan Donny Dwi Budianto peraih Best of The Best Region Samarinda. Meski mendapatkan juara di Samarinda, Donny adalah warga Madiun, Jawa Timur. Sementara Fandy Liong sang juara di Surabaya adalah warga asli Manado.

Menurut Ahmad Nasyiruddin, Brand Manager U Mild, secara konsep keduanya menawarkan pertarungan yang menarik. Fandy mengusung konsep Old Boardtracker dengan basic engine Honda CB200 1976, sementara Donny menganut konsep New Born Muscle Bike yang sangat futuristik dengan basic engine Honda CS 1 tahun 2008.

“Kedua finalis ini diadu untuk bisa mempresentasikan konsepnya masing-masing di depan juri, karena hadiahnya tak main-main, tiket ke kompetisi custom tingkat dunia di Jepang, Mooneyes. Ini adalah apresiasi dari U Mild terhadap para modifikator lokal agar bisa tampil di tingkat International,” tegas Nasyir dalam keterangan pers yang diterima GilaMotor.com hari ini, Rabu (3/10).

Lebih lanjut Nasyir mengatakan, mereka akan diadu di Jakarta dengan cara mempresentasikan ide dan konsep modifikasi motornya masing-masing.

Penjuriannya pun akan bersifat terbuka dan bisa diakses oleh kontestan lainnya dan media. Hal ini tak lain demi misi edukasi dan transfer ilmu mengenai teknik, estetika, dan pengembangan modifikasi.

“Sesuai dengan komitmen penjenjangan U Mild U Bikers, kami tidak hanya melihat dari hasil motor akhir saja tapi juga menguji mental dan kesiapan builder untuk mengikuti kompetisi Internasional,” tandasnya.

Mooneyes sendiri merupakan salah satu festival motor dan mobil custom terbesar di dunia. Tahun lalu tercatat jumlah pesertanya sebanyak 650 motor custom, 220 mobil custom, 220 stand otomotif, 35 stand custom painting, 20 stand miniatur custom, dan 40-60 ribu pengunjung.

Hal ini menggambarkan konsep Mooneyes yang merupakan Greatest Custom Festival.

“Mooneyes itu eksklusif, tidak sembarang orang bisa ikut meski punya uang. Jadi nilainya sangat besar dan bukan sekedar jalan-jalan, tetapi ikut dalam kompetisi dan disetarakan dengan custom builder dari seluruh negara,” ungkap Lulut Puspo Wibowo dari Retro Classic Cycle yang juga ketua dewan juri U Mild National Modification Contest.

Lulut menambahkan “Tim U Mild diundang secara langsung oleh Presiden Mooneyes Mr. Shige Suganuma. Ini benar-benar hal yang tak bisa dinilai dengan uang,” pungkasnya.

Penulis/Foto : Jay