Last Updated on September 8, 2014 by
GILAMOTOR.com – Dua mekanik terbaik Yamaha Indonesia siap berkompetisi di Jepang dalam ajang World Technician Grand Prix (WTGP) atau “Kontes Teknisi Dunia pada 30 September – 1 Oktober 2014 mendatang.
Kedua mekanik itu adalah Asep Sumpena Suryaningrat jawara Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) 2014 dan Irvan Kurniady jawara ITGP 2012.
Asep Sumpena dari dealer JG Motor Bandung jadi mekanik Yamaha Indonesia terbaik dalam kontes ITGP 2014 setelah berhasil menyingkirkan 12.000 teknisi Yamaha dari seluruh dealer Yamaha di Indonesia.
Asep mendapatkan poin tertinggi dengan 938 poin. Sementara Ahmad Kurniadi dari dealer SIP Kepanjen Malang) jadi mekanik terbaik kedua dengan 878 poin dan Rubiardi dari dealer Sumber Baru Motor Magelang jadi terbaik ketiga dengan 877 poin.
“Penyelenggaraan ITGP tahun ini kami adakan dengan ide baru, dilakukan di pit Sirkuit Sentul. Kami ingin menunjukan, mekanik kami andal dan siap menangani sepeda motor Yamaha, terutama R Series,†kata M Abidin, GM Service and Motorsport YIMM, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Kedua mekanik jawara ITGP 2012 dan 2014 akan membawa nama Indonesia di kompetisi teknisi dunia di Jepang. Mereka akan melawan teknisi terbaik Yamaha dari seluruh dunia. “Tak mudah untuk bertarung di Kontes Teknisi Dunia di Jepang nanti. Karena jelas lawannya sangat tangguh. Tapi saya yakin, dalam waktu satu bulan ini mereka akan menjalani latihan sebagai persiapan,†tambah Abidin.
“Kuncinya adalah speed dan akurasi. Mereka harus punya kecepatan dan akurasi penyelesaian masalah dalam kompetisi itu. Saya berhasil membawa pembalap Indonesia meraih podium di Suzuka 4 Hours, karena itu saya juga yakin akan membawa mereka jadi yang terbaik di kompetisi teknisi dunia di Jepang,†tegas Abidin.
National SMK Contest
Selain ITGP yang akan membawa dua teknisi Yamaha Indonesia bertarung ke kompetisi teknisi tingkat dunia di Jepang, untuk pertama kalinya YIMM menggelar “National SMK Contest†sebagai bagian dari ITGP 2014.
Pelajar dari 28 SMK terpilih mengikuti kontes ini untuk berlomba dalam dua fase, yaitu tes teori dan pengukuran teknologi Fuel Injection.
Setelah melewati sesi akhir kompetisi pada 18-19 Agustus 2014 di Sentul, Bogor, Yamaha menemukan tiga siswa terbaik. Hery Purnawan dari SMK Palapa Semarang jadi juara pertama dengan poin 930. Lalu ada Dwi Restu Prayogi dari SMK Bunda Satria Wangon Banyumas Jawa Tengah dengan 900 poin sebagai juara kedua, dan Rohma Doni dari SMK Kartanegara Kediri Jawa Timur meraih nilai 860 poin di peringkat ketiga.
Teks: Jayadi | Foto: Jayadi