38
2948

Dua Musim Yang Kelam Bagi Dovizioso

Last Updated on September 6, 2012 by

GILAMOTOR.com. – Andrea Dovizioso merasa kecewa atas apa yang terjadi pada dirinya selama dua musim terakhir. Pasalnya, dia merasa kemampuannya seperti tak mendapat pengakuan dari orang lain.

Rangkaian kekecewaannya termasuk harus kehilangan kursinya di tim Honda pada akhir musim 2011, dan kalah bersaing oleh rekan senegaranya Valentino Rossi untuk bisa menempati kursi di tim pabrikan Yamaha musim 2013.

Dia yakin bahwa dirinya adalah salah satu pebalap terkuat, namun keyakinannya itu justru membuatnya semakin frustrasi karena kurangnya pengakuan dari orang lain.

“Ini mengganggu ku, ada hal-hal tertentu yang tidak dipertimbangkan, karena seolah-olah hasil ku tidak ditanggapi secara serius,” katanya kepada Motosprint.

“Selama dua tahun terakhir aku menjadi pebalap Italia terkuat. Aku berada di posisi ketiga pada tahun 2011 dan aku keempat sekarang, bahkan jika aku mencetak hasil yang sangat baik itu seolah-olah tak berharga.” “Apakah aku finish ketiga atau ketujuh, tidak ada pengaruhnya,” keluhnya.

Dovizioso memberberkan beberapa fakta bagus tentang pencapaiannya yang bahkan tak banyak dilakukan oleh pebalap lain, namun hal itu seperti tak ada artinya.

“Aku tidak meminta untuk menjadi berlebihan, tapi aku tidak ingin dianggap begitu buruk.”

“Kalau aku bandingkan dengan tahun 2008-9, yang merupakan debut ku di MotoGP, maka hasil hari ini sangat berbeda.”

“Meskipun masih kurang kemenangan, ada perbedaan besar: Aku berhasi begitu dekat dengan pebalap di atas. Ada sejumlah pekerjaan besar di belakang itu. Kenapa tidak ada yang menyoroti perkembangan ku..?”

“Aku salah satu yang terkuat di dunia, aku selalu berada di posisi teratas, di setiap seri, sepanjang karier ku.”

“Aku memenangkan gelar 125cc, aku berjuang untuk 250cc, aku meningkat ke MotoGP dan sekarang aku di antara yang terbaik.”

Dia juga menjelaskan bahwa dia juga memberikan kontribusi dalam pengembangkan HRC Honda, dan sekarang Dovi menjadi pebalap teratas tim satelit Yamaha. Tahun depan, dia akan bekerja bersama Ducati.

Bergabung bersama Ducati, akan menjadi pembuktiannya sebagai pebalap terkuat saat ini. Dan dia bertekad untuk mengembangkan motor Ducati.

“Aku menyadari fakta bahwa situasi di Ducati harus berubah: bersama-sama kita perlu memahami apa yang harus dilakukan dan arah mana yang harus diambil, itu berarti memahami apa yang harus menjadi focus pekerjaan.”

Dovi menganggap bahwa kepindahannya ke Ducati adalah hal yang positif.