Last Updated on December 3, 2020 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Tingginya angka pengguna motor yang melakukan touring berkelompok membuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengakomodir lewat tata cara berkendara sepeda motor. Pasalnya pengguna motor menyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi Gilmoters.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk organisasi otomotif di Indonesia dan sebagai fasilitator dan regulator kegiatan otomotif di Indonesia meliputi bidang Olah Raga dan Mobilitas, meluncurkan panduan pertama dalam rangkaian standarisasi pelaksanaan kegiatan mobilitas.
(Baca juga: Kolaborasi Super Sport Italia Telurkan Ducati Diavel 1260 Lamborghini)
Berlokasi di gedung MPR/DPR RI, pada hari Sabtu (28/11) IMI melakukan peluncuran “BJB Standarisasi Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok” dengan dihadiri petinggi – petinggi IMI, Korlantas Polri dan Komunitas Otomotif.
Ketua MPR RI yang juga menjabat jadi Ketua Pembina IMI, Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja IMI atas peluncuran tata cara berkendara berkelompok sekaligus sosialisasi 4 pilar kebangsaan untuk meingkatkan kecintaan dan wawancara masyarakat otomotif.
Sosialisasi empat pilar yang dimaksud yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhinneka Tunggal Ika. IMI yang telah diakui secara resmi oleh Pemerintah melalui SK Menteri Perhubungan, SK Menkumham dan SK KONI Pusat dan juga sesuai dengan Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005 SKN menunjuk Tim Mobilitas yang dipimpin oleh Ahmad Syahroni dan Sekretaris Joel D. Mastana.
“Karena rasa cintanya terhadap Indonesia itulah, IMI menyusun buku dan video Panduan Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok yang bisa menjadi rujukan bagi para pengendara sepeda motor. Mengingat membangun budaya tertib dan patuh terhadap peraturan di jalan raya sebagai kunci keselamatan berlalu lintas, bukanlah perkara mudah. Namun dengan dukungan seluruh stakeholders dan semangat brotherhood dalam setiap diri anggota komunitas otomotif, saya yakin hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk kita wujudkan bersama,” ujar Bambang
Sadikin aksa selaku ketua IMI mengatakan inisiatif ini dibuat karena banyaknya jumlah pengguna motor, terlebih IMI juga menjadi wadah bagi komunitas atau club di Indonesia. Tentunya ini juga menjadi beban bagi IMI, pasalnya agka kecelakaan di Indonesia terus meningkat.
“Menurut data Korlantas POLRI, selama pelaksanaan operasi patuh 2020, periode 23 Juli hingga 5 Agustus, telah terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak lebih dari 548 ribu kasus, dan kecelakaan lalu lintas sebanyak 2.388 kejadian,” papar Bamsoet.
Dalam pembuatan buku panduan IMI juga melibatkan beberapa pihak terkait yang memang sudah berkompeten dan tersertifikasi, salah satunya Joel D. Mastana, yang kini menjabat sebagai Sekretaris IMI Mobilitas.
Selain dibuat untuk pengguna motor yang melakukan perjalanan touring berkelompok, “BJB Standarisasi Tata Cara Mengemudi Berkendara Sepeda Motor Berkelompok” ini, IMI Mobilitas juga menyematkan empat pilar IMI Mobilitas yaitu wisata, sosial, road safety dan aksi lingkungan hidup.
“Dalam panduan ini diberikan standarisasi termasuk hal yang sifatnya personal atau masing-masing pengendara, seperti safety gear dan kesiapan kendaraan. Di dalamnya juga dipaparkan hal teknis seperti formasi barisan, penggunaan isyarat tangan, dan organisasi atau manajemen perjalanan,” ujar M. Joel Deksa Mastana.
Tentunya harapan tinggi nya angka pariwisata di imbangi juga dengan penurunan angka kecelakaan pada sepeda motor usai diluncurkannya buku panduan ini Gilmoters. Dengan begitu BJB Standarisasi Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok sudah bisa Gilmoters lihat di YouTube IMI dan bisa kalian dapat di web IMI.