1
1039

Dipuji Rossi Bisa Jadi Pembalap Terhebat, Marquez Ge-Er

Last Updated on September 23, 2014 by

GILAMOTOR.com – Valentino Rossi memuji abis-abisan rookie MotoGP yang dulunya adalah penggemar beratnya, Marc Marquez. Bisa dibayangkan kalau idola bro en sis memberi pujian luar biasa kepada bro en sis. Pasti perasaan hati terbang sampai ke langit ke tujuh. Hehehee.

Begitu juga dengan Marquez yang sudah sejak kecil jadi penggemar Valentino Rossi. Di acara press conference usai balapan MotoGP Laguna Seca, Rossi memusi Marquez karena performanya di awal musim 2013 ini tampail sangat memukau.

Kata Rossi, Marquez bisa jadi pembalap terhebat sepanjang masa. Ucapan Rossi nggak asal jeplak meski hal itu diucapkan dengan sedikit guyonan. Karena menurut Rossi, Marquez punya talenta luar biasa, punya skill luar bisa dan dia masih sangat muda.

“Dia [Marquez] punya potensi untuk jadi pembalap terhebat sepanjang masa, atau lebih hebat dari aku, atau menang lebih banyak dari aku,” ucap Rossi. Rossi menjelaskan, “Karena dia adalah pembalap yang punya talenta luar biasa, dengan skill luar biasa, dan dia juga masih sangat muda,” tambah Rossi. Meski diakui Rossi kalau masih terlalu dini untuk membicarakan hal itu karena perjalanan Marquez masih sangat panjang. “Tapi dia punya 100% kemungkinan itu,” yakin Rossi.

Mendengar komentar Rossi, Marquez hidung Marquez langsung kembang kempis, hatinya berdebar-debar dan terbang ke awang-awang. Nggak bro, nggak gitu. Aslinya seperti bisa, Marquez selalu merendah meski di hati kecilnya pasti ada rasa bangga mendapat pujian dari sang idola.

“Berat banget mendengar ucapan Valentino Rossi karena muka ku pasti akan memerah!,” ucap Marquez sambil nyengir.

“Valentino Rossi adalah salah satu pahlawanku, salah satu orang terpenting di MotoGP – di dunia sepeda motor. Saat Anda mendengar ucapannya itu sangat mengesankan, tapi kami tau di trek itu 100% berbeda. Anda harus mencoba melakukan semaksimal mungkin. Tapi selalu mengesankan mendengar hal macam itu.”

Rossi pun mengaku senang betarung dan ‘dihajar’ oleh Marquez di musim ini. Meski begitu, hubungan keduanya tak ada permusuhan. “Aku baik-baik saja dengan Marc, aku senang dengan dia juga karena itu tak seperti aku adalah juara dunia tahun lalu dan sekarang dia mengalahkan ku dan menjadi nomer satu,” ucap Rossi.

“Bagaimana pun, aku kembali dari musim yang buruk, musim yang kurang menguntungkan, dengan  hasil buruk dan aku senang bisa kembali.”

“Saat ini aku tak lagi muda. Aku sudah memenangkan banyak balapan dan gelar juara, tapi untuk ku luar biasa bisa bertarung dengan dia dan pembalap lain. Balapan demi balapan aku semakin merasa bahwa aku bisa terus berada di depan. Aku menikmati hasil bagus di beberapa balapan dan di kejuaraan ini dan itu membuatku bahagia,” tegas Rossi.