Last Updated on September 13, 2011 by
GILAMOTOR.com. – Mendengar cerita lelaki berdarah Sunda ini, langsung terngiang bait lagu Tak Bisa Ke Lain Hati dari Kla Project. Kecintaan nya pada skuter asal Italia, Vespa, sejak duduk di bangku SMA dulu, seperti mematri hatinya untuk tak bisa pindah ke lain motor.
“Susah untuk pindah motor lain. Ada rasa yang tak saya dapatkan dari motor lain saat saya berada di atas Vespa ini,†tuturnya, seraya mengelus-elus bodi Vespa Super lansiran 1964 miliknya.
Lelaki bernama lengkap Deni Setiawansyah, jatuh cinta dengan Vespa sejak duduk di bangku SMA. Meski waktu itu motor Vespa nya dibelikan oleh orang tua, tapi chemistry antara dia dan skuter Italia itu seperti bensin yang tersulut api, langsung berkobar.
“Mungkin kalau diibaratkan, Vespa ini sudah seperti istri saya. Tapi karena saya sudah menikah, jadi seperti istri kedua, gitu lah..†imbuhnya dengan aksen Sunda nya yang kental.
Kini, lelaki yang akrab disapa Angel memiliki gerai dan bengkel khusus yang menangani motor Vespa. “Bekerja berdasarkan hobi dan passion, itu akan jauh lebih baik dengan hasil yang baik pula.â€
Kalau boleh tau, nama Angel itu didapat dari mana sih, bro.? Kok bisa-bisanya disapa Angel.?
“Saat SMA saya mencoba ikut-ikutan bergabung dengan komunitas Vespa. Karena dulu saya jarang kopdar, mereka (anggota komunitas) hanya mengenali saya dari stiker bertuliskan Angel yang ditempel ayah saya di motor Vespanya. Karena mereka tak tahu nama saya, jadi saya di sapa Angel dan sampai sekarang nama Angel menjadi sapaan akrab saya,†terang punggawa bengkel Bogor Scooter Fashion yang bedomisili di Jl. Raya Semplak Vilar RT.04/01 Bogor Barat.
Lebih jauh Deni, eh maksudnya Angel menceritakan, stiker Angel yang ditempel ayahnya di Vespa itu seperti menjelaskan bahwa rider Vespa tak ubahnya sebagai Angel Rider. Mengingat sejarah Vespa yang dijuluki sebagai lebah besi dari Italia.
Wahh, jadi seperti Nicolas Cage nih, di film Ghost Rider.
Penulis/Foto : @jayadi72