Last Updated on July 26, 2019 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Sekilas melihat kebelakang sebelum munculnya motor skutik Honda ADV 150 ternyata skutik 150 Honda di Indonesia berawal dari Honda Vario 150. Setelah itu berlanjut ke Honda PCX 150 dan kini ada Honda ADV 150 Gilmoters.
Hubungan antara Vario 150 dengan Honda PCX 150 lokal adalah mesin yang digunakan satu basis dengan konfigurasi mesin sama, yaitu 4 langkah 1 silinder SOHC 2 katup berpendingin cair. Bahkan bore x stroke juga sama (57,3 x 57,9 mm jadi kapasitasnya sama 149,3 cc, rasio kompresi juga persis 10,6:1) Gilmoters.
(Baca juga:Â Respons AHM Atas Permintaan Recall Konsumen Honda PCX Surabaya)
Dan pihak PT Astra Honda Motor (AHM) mengakui ada perbedaan dari bagian mesin Honda Vario 150 eSP dengan Honda PCX 150 sehingga menghasilkan tenaga besar untuk Honda PCX 150.
Perbedaan ada pada throttle body, sistem injeksi, alternator ACG, filter udara, kepala udara, blok dan piston, crankshaft, knalpot, crank case kiri, radiator, dan colling fan. Honda PCX 150 lokal hadir untuk mengisi kelas big skutik Honda terlebih motor ini harus melawan kompetitornya yaitu Yamaha NMax yang sudah hadir lebih dulu.
Kelahiran Honda PCX 150 lokal tidak berjalan lancar, dalam waktu 3 bulan sejak peluncuran, Honda PCX 150 mengalami bengkok sok belakang. Dan AHM merespon dengan tanggapan tidak adanya penggantian komponen (suspensi) pasalnya secara visual bengkok tidak mengurangi fungsinya untuk meredam getaran.
Geram akan produk baru namun sudah memiliki kerusakan alhasil pengguna motor Honda PCX rakitan lokal memberikan petisi untuk AHM terkait tiga masalah pada motornya (getaran di putaran mesin rendah, tarikan gas berat dan mesin tiba-tiba mati).
Hal ini langsung ditanggapi oleh pihak AHM, bahkan konsumen honda PCX bisa mengeluhkan permasalah ini ke bengkel AHASS. Main dealer wilayah Jakarta dan Tangerang PT. Wahana Makmur Sejati sempat menghubungi konsumen PCX untuk melakukan recall mangkok CVT tanpa dipungut biaya.
Motor skutik baru Honda ADV 150 menggunakan basis mesin dan rangka milik Honda PCX 150, hal ini tentunya membuat beberapa calon konsumen ADV 150 ketakutan tentang permasalah mesin yang ‘gredeg’ dan permasalahan lain pada basis motor skutik baru Honda.
Large Project Leader Honda R & D Southeast Asia Co, Ltd Kazuya Minowa langsung menanggapi soal keluhan konsumen Honda PCX 150. Lebih lanjut pengembangan mesin seting ADV 150 dibuat berbeda dari PCX 150. Salah satu dampaknya pada torsi yang lebih besar pada kecepatan rendah.
“Ada beberapa pengaturan berbeda di mana pengaturan rpm (putaran mesin) lebih ditingkatkan di rendah dan menengah untuk meningkatkan torsi di kecepatan rendah,” kata Minowa.
Dengan begitu tentunya penyakit yang ada pada PCX tidak akan terjadi di motor skutik baru Honda, karena masih terbilang baru tentunya motor ini masih terasa nyaman dan asik untuk di tes Gilmoters.
Bagi kalian yang ingin merasakan sensai berkendara motor skutik baru Honda ADV 150, kalian bisa menjajal motor di GIIAS 2019. Dan jika berminat untuk membawa pulang Gilmoters bisa menebus Honda ADV 150 Tipe ABS – ISS dipasarkan Rp 36,5 juta (On The Road Jakarta) tersedia dalam dua warna, yakni Advance Red dan Advance White. Sementara itu tipe CBS-ISS yang dipasarkan seharga Rp 33,5 juta (On The Road Jakarta).