0
1384

CST SMOG Games Challenge, Serunya Off Road Di Tengah Kota Jakarta

Last Updated on November 12, 2013 by

GILAMOTOR.com – 100 motor berbasis trail berlomba untuk kebolehan di sirkuit buatan di Plaza Parkir Timur Glora Bung Karno, Senayan Jakarta, di helatan Indonesia Motorcycle Festival 2013 yang berlangsung pada 9-10 November kemarin.

Dikemas dalam sebuah kompetisi bertajuk CST SMOG Games Challenge, para pengguna dan penikmat supemoto dan trail beradu skill di dua kelas yang dilombakan, Supermoto dan Enduro, yang dibedakan dari penggunaan ban.

Secara keseluruhan, ini jadi tontonan baru bagi para pengunjung karena bisa melihat aksi motor dual purpose di pusat kota Jakarta. Biasanya kompetisi seperti itu dihelat di pinggiran kota atau hutan.

Di trek buatan itu dibuat beberapa rintangan seperti potongan tong yang dijejer jadi tiga baris sebagai pengganti tanah gundukan. Lepas dari handicap tong, para peserta dihadang oleh pecahan batu cadas, parit, jejeran ban mobil dan kubangan.

Tak ada spesifikasi khusus untuk motor para peserta. Asal modelnya supermoto dan trail, bisa ikutan. “Kapasitas mesin tidak dibedakan karena tujuan lomba ini untuk adu ketangkasan menaklukan rintangan yang ada dan mengenalkan Supermoto ke masyarakat,” kata Hotma Doloksaribu, ketua panitia acara.

Layaknya kompetisi supermoto dan trail pada umumnya, para peserta juga harus menggunakan perangkat keselamatan yang sama seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu boots dan protektor.

Di kelas supermoto, perseta harus melahap trek sebanyak 5 putaran sedangkan enduro 10 putaran. Balapan berlangsung seru dan menghibur penonton yang hadir di tambah cuaca yang bersahabat.

Selain diikuti oleh peserta yang sudah bisa off road, banyak juga para pemula yang mencicipi trek itu. Meski jaraknya pendek, trek buatan itu tak bisa dibilang mudah. tak sedikit peserta yang terjatuh di trek karena terlalu bersemangat memenangkan lomba.

Hasil akhir lomba kelas supermoto dimenangkan oleh Ocol, posisi kedua Elda dan tempat ketiga Iqbal. Sedangkan kelas Enduro posisi pertama di tempati Dedi, kedua Anto Bulux dan ketiga Egi ST. “Trek kelihatannya mudah tapi jadi sulit karena jarak rintangan yang dekat satu sama lain” ucap Anto Bulux dari Anjani Racing Team, juara 2 kelas Enduro yang terjatuh saat final berlangsung.

Hadiah yang didapat peserta sejumlah uang jutaan rupiah, trophy juara, helm dan ban.

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung acara ini berlangsung,” tutup Hotma Doloksaribu.