0
609

Cruthclow: Aku Ingin Marquez Melihat Apa Yang Dani Lihat

Last Updated on July 4, 2013 by

GILAMOTOR.com – Di MotoGP Assen kemarin, selain melihat kembalinya Valentino Rossi, aksi heroic Jorge Lorenzo, tontongan menghibur juga datang dari aksi Cal Crutchlow yang menyerang Marc Marquez untuk merebut posisi kedua.

Cal berhasil melewati Dani dan semakin dekat dengan Marquez. Di lap terakhir saat masuk tikungan pertama, Cal menyenggol ban belakang Marquez. Beruntung keduanya tak terjatuh.

Dari peristiwa itu, Cal menyalahkan Marquez. Insiden itu sepenuhnya salah Marquez. Marquez yang melakukan late braking terlalu keras menekan tuas rem sehingga perlambatan yang terjadi sangat drastis, motor tak mengalir seperti seharusnya. “Aku melakukan late braking di tikungan pertama, tapi perlambatan terlalu banyak dan ketika aku merasakan dia sedikit menyenggol ku aku berfikir ‘Oh! Cal menyerang’,” ucap Marquez sambil nyengir.

“Itu seru.. Itu adalah bagian dari balapan. Biasanya aku orang yang menyerang, tapi hari ini aku mempertahankan posisi ku. Aku yang diserang.”

Insiden yang dialami Cal mirip dengan kelakukan Marquez kepada rekan satu timnya Dani Pedrosa di seri Barcelona. Cal pun meledek Marc tentang itu, “Aku ingin Marc melihat tivi setelah balapan, apa yang Dani lihat setiap balapan! Saat Dani menonton tivi usai balapan, Dani pasti berpikir ‘orang ini gila [Marquez]’. Aku pun menginginkan Marc melihat hal yang sama,” dan tawa pun pecah.

Pokoknya, Cal menyatakan kalau insiden senggolan itu bukan salah nya, itu salah Marquez. “Itu salahnya! Sepenuhnya salah dia! Aku tak ingin melewati dia. Aku hanya ingin mengerem di tempat biasa, tapi Marc punya masalah dengan jarinya dan aku tak bisa melihat – tangannya menarik rem untuk waktu yang lama dan aku tak berpikir seberapa keras dia menghentikan motor.”

“Aku tiba dengan cepat – dimana Yamaha sangat positif saat ini, pengereman di trek lurus sama saja tapi kami bisa menikung dengan cepat – jadi aku memasuki tikungan itu dan Marc berhenti di tengah-tengah tikungan.”

“Mungkin itu tak sedekat Marc dan Dani di Barcelona – atau mungkin sama karena kami bersenggolan!.”

“Aku pikir, balapan seperti ini sangat asyik. Aku pikir semua orang juga sangat ingin melihat balapan seperti ini. Aku yakin jika balapan berakhir dengan cara berbeda, kami akan merasakan perasaan bebeda, tapi ini hanya salah satu cara saja.”