36
3874

Crutchlow : Lebih Baik Posisi 6 di MotoGP Daripada Juara Dunia di Superbike

Last Updated on June 26, 2013 by

GILAMOTOR.com – Tak bisa dipungkiri, kejutan di MotoGP tahun ini datang dari pembalap tim satelit Cal Cruthclow. Dia sudah menunjukkan kekuatannya meski hanya membalap di tim satelit. Tak mudah baginya memulai musim pertama di MotoGP pada 2011 lalu. Setahun kemudian, Cal mulai menunjukkan arogansinya sebagai pembalap yang datang dari Superbike dengan meraih podium pertamanya di MotoGP.

Musim ini pun terlihat lebih baik dari tahun sebelumnya. Dua kali berhasil menempatkan diri di podium, di Le Mans Cal berdiri di podium kedua kemudian di Mugello dia nemempatkan dirinya di podium ketiga. Cal dan Rossi jadi pembalap yang mengisi podium di antara trio Spanyol Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Marc Marquez yang selalu mendominasi balapan.

“Peningkatan ku? Kekuatan pengalaman ku dengan motor, pengenalan karakter lintasan dan tim yang baik,” beber Cal. Cal menjelaskan, kalau hasil yang dicapai tahun ini jelas lebih baik dari tahun lalu. Di awal musim, dia sudah menyamai hasil akhir tahun lalu. “Kami punya paket yang kompetitif dan kami mampu menantang tim pabrikan,” ucapnya.

Namun sampai saat ini, pembalap Inggris itu masih gelisah dengan masa depannya di Yamaha. Meski tampil dengan baik bahkan lebih baik dari pembalap satelit dan pabrikan lain, posisi Cal terancam dengan rencana Yamaha mendatangkan Pol Espargaro ke tim Yamaha Tech 3, tempat Cal bernaung.

Lantas apakah Cal akan kembali ke Superbike jika tahun 2014 mendatang dia tak dapat paket motor yang dia harapkan? “Tidak…” yakin Cal. Dan dia menjelaskan kenapa dia tak mau kembali ke Superbike, padahal dia pernah menjadi juara dunia di balapan Superbike. “Lebih baik posisi 6 di MotoGP daripada juara dunia di Superbike,” yakin Cal. “Saat ini, balapan prototype ini sangat, sangat sulit.”

Seperti biasa, pembalap yang dikenal vocal ini mengungkapkan beberapa hal yang dianggapnya sangat tak menyenangkan dengan atmosphere di MotoGP. “Anda harus sangat hati-hati dengan pernyataan Anda, karena di MotoGP sekarang sangat ‘politik’ dan seseorang tidak selalu suka mendengar kebenaran,” katanya. “Kadang prilaku ku bisa jadi masalah, tapi aku tak berkatang bohong.”

Pembalap Tech3 ini tak menyembunyikan targetnya musim depan. Dia ingin membalap di tim pabrikan. “Aku lebih suka berada di tim pabrikan,” harap Cal. Tak ada tantangan yang mudah, mengingat bahwa satu-satunya peluang balapan dengan tim pabrikan hanya di tim Ducati. “Stoner membuktikan Anda bisa cepat dengan motor itu,” komentar Cal tentang Ducati.

Namun, mungkin Yamaha tak mau Cal pergi dan pertemuan pertama dengan para pemimpin Iwata untuk membahas masa depan tim di 2014 sudah dilakukan di Mugello. “Pertemuan itu bagus, tapi tak ada yang berubah,” carita Cal mengenai masa depannya di Yamaha. “Tapi aku pikir posisi ku kuat, karena aku telah melakukan pekerjaan besar.”