Last Updated on January 3, 2019 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Shockbreaker atau peredam kejut memegang sejumlah fungsi pada motor kita. Yang pertama, shockbreaker memainkan peran penting dalam hal kenyamanan sepeda motor saat dikendarai.
Gilmoters bisa bayangkan bila motor tak dilengkapi shockbreaker. Pastinya bakal nggak nyaman banget saat dipakai. Selain itu, shockbreaker juga memegang peran penting pada aspek pengendalian.
Ada kalangan bikers yang doyan shockbreaker dengan bantingan keras lantaran mengejar karakter berkendara sporty. Sebagian lagi lebih suka bantingan lembut karena lebih bisa memberikan rasa nyaman.
(Baca juga: 3 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Onderdil Motor)
Terlepas dari hal-hal tersebut, shockbreaker acap kali luput dari perhatian pemilik motor dalam melakukan perawatan. Walau sebenarnya tak sulit untuk mendeteksi kondisi shockbreaker.
Ada sejumlah cara mudah mendeteksi kerusakan shockbreaker motor. Bila ditemukan kejanggalan pada bagian-bagiannya, maka kita bisa memanfaatkan tenaga profesional untuk menanganinya.
Cara pertama mendeteksi kerusakan shockbreaker motor ialah dengan memerhatikan kondisi fisiknya. Yaitu dengan melihat apakah terjadi kebocoran oli pada shockbreaker. Bila ditemukan oli pada bagian luar tabung, artinya shockbreaker bocor.
Konsekuensi dari hal ini ialah tekanan oli jadi ngaco. Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini ialah mengganti silnya dan mengisi ulang oli sesuai takaran karena sudah ada yang terbuang.
Selain itu ada juga cara lain yang bisa dilakukan untuk menakar kondisi suspensi apakah masih oke atau tidak. Saat motor dikendarai, perhatikan karakter bantingan motor. Bila bantingan suspensi sudah tidak nyaman, tekanan ban dalam kondisi normal.
Namun, hal ini butuh pemeriksaan lebih lanjut oleh bengkel ahli untuk memastikan kondisinya.