63
7491

Carburator Spring, Tongkrongan Bikers Bernuansa Wild But Cozy

Last Updated on September 11, 2014 by

Bicara masalah tempat nongkrongnya para bikers, lokasi yang satu ini rasanya patut dikunjungi, terutama bagi mereka yang masih berjiwa muda. Pasalnya, Cafe yang diberi lebel oleh sang juragan sebagai Hot Rod Steak Bar and Grill ini, rasanya mampu memompa gairah muda bagi siapapun.

Nuansa  kental Amerika di era 60an yang dipadukan dengan fasilitas modern, mecuatkan kesan Wild but Cozy pada cafe yang berada dalam satu atap dengan bengkel Bikers Station milik Bingky.

Memasuki area ini, anda akan disambut dengan nama jalan yang legendaris di Amerika, Route 66. Nomong-ngomong soal Route 66, jadi inget lagu berjudul Route Sixty-six.

If you ever plan to motor west, travel my way, take the highway that’s the best. Get your kicks on Route sixty-six.
It winds from Chicago to LA, more than two thousand miles all the way. Get your kicks on Route six-six.

Now you go through Saint Louis, Joplin, Missouri and Oklahoma City looks mighty pretty. You see Amarillo, Gallup, New Mexico, Flagstaff, Arizona. Don’t forget Winona, Kingman, Barstow, San Bernardino.

Uppss.. cukup ah nyanyi nya. Penggalan lagu Nat King Cole ini coba diterapkan oleh sang Juragan Bingky. Route 66 merupakan jalan di Amerika yang menghubungkan Chicago dan Los Angles dan dikenal juga dengan sebutan  Mother Road-nya Amerika. Route 66 resmi dibuka pada 11 November 1926. Namun pada tahun 1985 jalan ini ditutup karena pemerintah merubah jalan tersebut dengan sistem Interstate Highway.

Jalan yang membentang sekitar 3,939 km ini mungkin diibaratkan jalan dikawasan Bintaro yang menghubungkan Jakarta dan Tangerang. Di Carburator Spring dan Cafe Steak Bar and Grill ini diibaratkan sebagai rest areanya selama menempuh perjalanan panjang. Seperti di film kartun Cars.

“Awalnya gak ada niatan buka rumah makan atau cafe. Karena sering melihat konsumen yang datang susah untuk mencari makan di bengkel ini, akhirnya terpikir kenapa gak buka warung makan aja buat mereka (konsumen). Itu pun terpikir setelah pulang jalan-jalan dari Amerika.

Sepanjang perjalanan saat di Amerika, istirahatnya selalu yang dimakan steak, ya sudah buka aja warung makan steak biar seperti bikers Amerika,” uangkap lelaki yang memiliki nama lengkap Ignatius Hendra.

Awal berdiri lima tahun silam cafe ini hanya sebagai tempat makan biasa, tapi setelah berjalan beberapa lama pelanggan mulai banyak. Memasuki tahun ke empat barulah tempat makan ini menjelma menjadi Cafe Steak Bar and Resto. Jadi nama ini baru setahun disandang cafe yang dulunya hanya sebagai rumah makan biasa.

Cafe dengan menu andalan Steak Black Paper dan Lamp Chob ini, memberikan kesan Amerika dengan balutan rasa khas Indonesia, karena bumbu racikannya merupakan rempah dari hasil bumi negeri ini. Bicara masalah harga, rasanya sangat bersahabat. Per porsinya cuma butuh duit Rp 21.000 perak. Dengan uang senailai itu, bro en sis  sudah bisa makan enak. Sementara harga tertinggi untuk menu spesial cuma Rp 35.000. Udah gitu, free WiFi juga buat mereka yang hoby online.

“Tak Cuma bikers dan anggota club mobil yang datang, masyarakat umum pun banyak. Bahkan anak sekolah dan mahasiswa sering nongkrong disini, baik untuk pesta atau hanya untuk bermesraan sama pasangannya,” papar cewek cantik bernama Ani yang bertanggung jawab mengelola cafe ini.

“Disini juga menyediakan paket untuk segala macem pesta dengan kapasitas mencapai 500 orang. Atau buat yang sekedar ingin makan dengan nuansa romantis kita siapin di lantai atas, termasuk candle light dinner,” tambahnya.

Eh iya, sampe lupa. Buat yang mau mencoba ke Amerika tapi gak perlu pasport dan ngurus visa, dateng aja ke Jl. RC Veteran Route 66 No. 13 Tanah Kusir Bintaro. Atau kalau mau booking dulu juga bisa, telepon aja di no. (021) 7379378.
Gak cuma makan loh.. motor gede juga ada di situ. Selamat mencoba.