cvt
unnamed (13)
0
4

Cara Merawat CVT Motor Agar Motor Tetap Prima

Last Updated on October 24, 2024 by Admin Gilmot

Salah satu komponen penting pada sepeda motor matic adalah CVT atau Continuously Variable Transmission. Komponen ini memiliki fungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor matic dapat berjalan dengan nyaman dan aman. 

 

Agar motor matic tetap bisa berjalan dengan prima, CVT harus mendapatkan perawatan dari pemilik motor. CVT sendiri terdiri dari berbagai komponen di dalamnya yang bekerja saling berkaitan. 

 

Komponen-komponen pada CVT antara lain drive belt, roller weight, dan kampas kopling matic. Ketiga komponen tersebut harus dipastikan dalam keadaan baik agar CVT dapat bekerja dengan optimal. 

 

Berikut ini beberapa tips untuk merawat CVT yang perlu dipahami: 

 

  1. Pastikan Drive Belt Bekerja Dengan Baik 

 

Drive belt merupakan komponen yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Karena fungsinya sangat penting, maka perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Lakukan pengecekan setiap 5.000 km dan sebaiknya diganti sesuai dengan jadwalnya. 

 

Beberapa ciri kerusakan pada drive belt adalah terlihat ada retak dan renggang yang artinya sabuk pemutarnya perlu diganti. Selain itu, tanda kerusakan lain adalah ada bunyi berdecit kasar yang terdengar saat motor dijalankan. Selain itu, bisa saja motor terasa lambat dan akselerasinya tak sesuai dengan kemampuan motor tersebut. 

 

  1. Pastikan Roller Weight Aman 

 

Komponen ini berfungsi untuk membuat mesin berputar sehingga CVT dapat bekerja karena gaya sentrifugalnya. Bentuknya akan tampak aneh atau penyok apabila terdapat kerusakan. Selain itu, tanda kerusakan lainnya adalah muncul bunyi berisik di bagian dalam CVT depan. 

 

  1. Periksa Kampas Kopling Matic 

 

Komponen ini perlu diperiksa setiap 5000 km untuk motor matic di bawah 150 cc. Sementara untuk motor matic di atas itu, perlu diperiksa setiap 10.000 km. 

 

Tanda perlu diganti adalah apabila kampas kopling sudah tampak tipis. Selain itu, apabila akselerasi motor terasa lambat, bisa juga menandakan kampas kopling ini menipis. 

 

  1. Ganti Oli Transmisi 

 

Disarankan mengganti oli transmisi motor matic sedikitnya setiap dua kali ganti oli mesin. Fungsinya, agar pelumasan roda gigi di dalamnya bekerja dengan baik dan bisa meneruskan tenaga ke roda. 

 

  1. Bersihkan Filter Transmisi Cvt 

 

Pastikan filter transmisi CVT bersih dari debu, air, dan kotoran lain. Pasalnya, apabila bagian ini kotor akan mengganggu kinerja CVT dan membuat motor jadi berisik dan akselerasinya rendah.

 

Itu dia beberapa cara merawat CVT motor matic yang perlu diperhatikan. Pastikan juga menggunakan oli motor berkualitas Evalube yang terbaik di kelasnya agar motor tetap prima.