Last Updated on August 3, 2017 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Kapasitas mesin motor yang biasa ditandai dengan satuan cubic centimeter (cc) memang bisa dengan mudah diketahui lewat lembar spesifikasi. Namun, kalau udah Gilmoters sudah melakukan bore up atau stroke up, bisa dipastikan kapasitas mesin berubah dari standarnya. Gak perlu bingung untuk mengetahuinya, karena ada rumus cara menghitung cc motor.
Selain itu, buat Gilmoters yang baru membeli motor, mungkin ingin mengetahui angka pasti dari kapasitas mesin motornya. Bisa juga menggunakan cara ini.
Baca juga:
Karena kapasitas mesin motor memang menjadi salah satu faktor pertimbangan sebelum Gilmoters memberli motor baru. Saat ini pasar sepeda motor di tanah air terbagi dalam segmen kubikasi mesin. Contohnya, sepeda motor bermesin 125 cc, 150 cc, 250 cc, 600 cc hingga 1.000 cc.
Bagi Gilmoters yang belum paham apa itu kapasitas mesin, nih Bang Gilmot ulas sedikit. Yang dimaksud dengan kapasitas mesin adalah volume dari semua piston dalam silinder mesin pembakaran bagian dalam. Yang diukur dari satu pergerakan maksimal atas ke bawah. Biasanya sih dinyatakan dalam satuan cubic centimeter (cc).
Rumus Cara Menghitung CC Motor
Cara menghitungnya gampang kok Gilmoters, dan ada rumusnya juga. Yakni dengan menggunakan ukuran diameter piston (bore) dan panjang langkah piston (stroke). Nah ini rumusnya :
V = π x D² x L x n
4
Keterangan :
∏ : Rumus absolute sebuah lingkaran (3,14)
D : Diameter silinder atau piston
L : Panjang langkah piston atau stroke
n : Jumlah silinder
Bingung? Nih Bang Gilmot kasih contohnya.
Misalkan sebuah sepeda motor punya diameter piston atau bore sebesar 52,4 mm dan panjang langkah piston atau strokenya 57,9 mm. Berapakah kapasitas mesinnya? Mari berhitung.
V = π x D² x L x n
4
V= 3.14 x ( 5.24 x 5.24 ) x 5.79 x 1
4
Nah, begitulah cara menghitung cc motor, Gilmoters. Selamat mencoba bro!(okz)