Last Updated on December 1, 2024 by Admin Gilmot
Ketika terjadi kebocoran pada oli motor, tentu saja bisa menyebabkan performa mesin menjadi menurun. Pasalnya, oli sendiri berfungsi untuk melumasi komponen pada mesin dan menjaga kualitas kerja mesin.
Untuk itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan apabila terjadi kebocoran pada oli. Lebih baik lagi jika pemilik motor bisa melakukan deteksi dini apakah terjadi kebocoran pada oli atau tidak.
Berikut ini cara deteksi dini adakah kebocoran pada oli atau tidak:
1. Cek Level Ketersediaan Oli
Pemilik motor sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala terkait ketersediaan level oli. Apabila terjadi pengurangan jumlah oli secara drastis tak seperti biasanya maka kemungkinan ada kebocoran oli.
Penyebab kebocoran oli bisa beragam. Apabila tampak tak ada rembesan tetapi terjadi kebocoran, bisa saja masalahnya pada internal mesin. Misalnya ring piston aus atau ada kerusakan sehingga oli yang masuk ke ruang bakar ikut terbakar bersama bensin.
2. Noda Oli di Bawah Motor
Pemilik motor juga bisa melakukan cek di bawah motor yang terparkir cukup lama. Adakah noda oli atau tidak. Jika ada noda oli maka terjadi kebocoran oli.
Biasanya kebocoran seperti ini disebabkan oleh seal mesin atau gasket yang rusak. Jangan biarkan kebocoran ini berlangsung lama, sebaiknya segera dikonsultasikan ke bengkel ya.
Selain itu, kebocoran juga bisa saja terjadi di bagian sambungan oli filter. Pemilik motor baiknya juga melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut. Apabila pemasangannya kurang rapat, bisa menyebabkan oli rembes.
Itu dia dua cara deteksi dini kebocoran oli yang bisa dilakukan.