0
576

Cara Aman Membangunkan Motor Sport Yang Tersungkur

Last Updated on July 29, 2020 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Bobot motor biasanya lebih berat dari bobot si empunya, terlebih jika motor sudah masuk kategori motor besar salah – salah bagian tubuh bisa cedera Gilmoters.

Wajib kalian ketahui cara yang benar untuk membangunkan motor sport atau motor berkapasitas mesin besar. Bagi sebagian pengguna sepeda motor, cara mendirikan motor gede biasanya hanya mengandalkan kedua otot tangan dan yang terbesarnya itu menggunakan otot punggung.

(Baca juga: Alasan Penempatan Rem, Gas, Knalpot, Standar Yang Jarang Diketahui)

Itu cara yang salah Gilmoters, dampak terberat ketika kalian melakukan cara tersebut akan mengalami cedera pada otot punggung. Menurut Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, cara yang benar adalah porsi otot yang paling besar pada saat mendirikan motor yang memiliki beban yang sangat berat yaitu menumpu di kedua otot paha.

“Sangat berbahaya apabila kita lebih besar menggunakan otot punggung, ini bisa menyebabkan cedera pada bagian punggung. Sedangkan seharusnya otot tangan hanya untuk membantu saja,” ujar Ludhy Kusuma.

Pertama Gilmoters harus tetap tenang, dan pastikan kunci kontak dalam keadaan off selain itu pastikan motor benar benar aman dari lalu lalang pengendara lainnya. Jika kalian rasa sudah aman Gilmoters bisa melihat sepeda motor terjatuh ke sebelah kanan atau kiri pengendara, jika ke kanan kalian bisa turunkan standar samping dahulu yang berada di sebelah kiri sebagai tumpuan ketika mendirikan sepeda motor sudah dalam keadaan posisi 90 derajat.

Dan selanjutnya masukan gigi satu untuk mencegah motor tidak bergerak atau bergulir. Jika motor tersebut jenis fairing, posisi setang motor ditekuk ke arah kanan dimana handle bar atau throttle bar melekat ke tangki. Sementara itu posisi badan bagian punggung bawah menempel ke jok pengendara dalam posisi jongkok.

“Punggung pada bagian bawah ini hanya berfungsi untuk menyandar jok bukan digunakan untuk mendorong. Bila punggung bagian bawah sudah merapat ke jok, posisikan tubuh kita dalam setengah jongkok dan mata kita harus sejajar eyes level atau garis mata,” kata Ludhy.

Tangan kiri memegang handle bar dan tangan kanan mencari sisi jok belakang yang kuat, serta kedua siku tangan ditekuk kurang lebih sekitar 160 derajat dan mata pada posisi eyes level. Kemudian dirikan motor secara perlahan, kekuatan saat mendirikan sepeda motor harus dirasakan dari kedua otot paha.

Menjelang 90 derajat motor mulai berdiri, titik 90 derajat motor rebahkan ke sisi kiri. Posisi kita sebagai pengangkat langsung berbalik memegang motor, dan melepaskan motor secara bertahap supaya motor bertumpu dengan standar yang ada di kiri, lalu stang motor kita ditekuk ke kiri ke arah gravitasi.

“Apabila sepeda motor terjatuh ke bagian sebelah kiri, secara garis besar sama dengan langkah sebelumnya. Hanya saja menjelang arah 90 derajat, posisi tubuh kita berputar balik dan bobot motor ditahan paha kanan. Pada saat putar kaki kiri mengungkit standar kiri,” tutup Ludhy.