3
1296

Cal Crutchlow Marah, Ancam Keluar Dari Yamaha Tech 3

Last Updated on May 31, 2013 by

GILAMOTOR.com – Dalam kondisi sedikit frustrasi karena posisinya di Yamaha Tech 3 terancam oleh pembalap Moto2, Pol Espargaro, Cal Crutchlow malah tampil mengesankan. Seperti ingin membuktikan kalau dia adalah yang terbaik untuk tim Yahama Hitam. Seperti kesetanan, Cal pun berhasil meraih hasil terbaik berdiri di podium kedua di Le Mans. Padahal sebelumnya, dia beberapa kali terjatuh sangat keras dan terancam tak bisa ikut balapan karena mengalami retak tulang dan muntah darah. Tapi nyatanya, dia bisa melakukannya.

Pembalap Inggris itu bersikeras bahwa motor dan tim terbaik untuknya di 2014 adalah Yamaha Tech 3, tetapi dengan kontrak lasung Yamaha Jepang.

Kesempatan itu tampaknya lebih terbuka bagi pembalap lain, Pol Espargaro, yang membuat mantan juara dunia Supersport Cal Crutchlow marah. Cal menilai, Yamaha tak menganggap penampilannya pada 2012 dan awal tahun 2013 sebagai jaminan yang diberikan untuk kontrak kerjasamanya di masa depan. Crutchlow meraih sekor terbaiknya di MotoGP dengan menempati podium kedua di balapan basah di Le Man. Dan dia bersikeras ingin tetap mengendarai YZR-M1 setelah posisinya di klasemen MotoGP naik ke posisi empat.

Bukan rahasia lagi kalau Yamaha telah mengejar kontrak dengan Pol Espargaro selama beberapa bulan ini untuk bersanding di tim Yamaha Hitam dengan Bradley Smith.

Dalam wawancara yang dilakukan MCN, pembalap Inggris itu menumpahkan uneg-unegnya atas rencana Yamaha menggaet Pol Espargaro ke Tech 3. “Sejauh yang aku tahu, mereka [Yamaha] telah mengontrak Pol, dan itu bukan urusan ku, aku sungguh tak peduli. Tapi satu hal yang pasti, aku tak mau balapan di bawah Pol di dalam tim ku. Jadi jelas, aku akan pergi,” kecam Cal.

“Bahkan jika aku diberikan opsi balapan di sana, aku tak mau balapan di sana, dia punya kontrak dengan pabrikan dan aku tak mau. Situasi ku sekarang jelas aku ingin di Yamaha dan aku ingin balapan untuk tim yang sama. Jika ada sebuah kontrak kerja dari pabrikan, maka aku pantas mendapatkannya sebelum dia [Pol Espargaro].

Cal menjelaskan kalau orang paling tepat untuk ditanya tentang semua situasi ini adalah Lin [Jarvis – Bos Yamaha]. Semua ini ada di tangan Lin. Orang Jepang mengikuti apa yang dia katakan dan mengapa dia ingin mengontrak Pol, “itu adalah pilihannya sendiri,” ucap Cal.

“Saat ini aku tak khawatir. Aku masih punya motivasi, tapi aku tak mau balapan untuk Yamaha di bawah Pol. Yang terpenting adalah tetap dengan kontrak yang lebih baik dibanding kontrak yang aku punya sekarang.”

“Aku mendapatkan penawaran kontrak selama dua tahun seperti dikatakan Herve [Bos Tech 3] untuk menghindari sutuasi ini, tapi aku akan berada dalam situasi yang lebih buruk karena dia belum menandatangani kontrak dengan pabrikan. Bagaimana aku tahu jika nantinya dia mengatakan kita tak punya apa-apa sehingga kita tidak akan pergi balapan.?“

“Atau dia bilang, Aku harus balapan dengan motor CRT atau sesuatu seperti itu. Aku tak terlalu khawatir dan hubungan ku dengan Herve lebih kuat dari sebelumnya, tapi ada beberapa hal lain di luar sana yang mengambil peluang ku.”

“Aku ingin balapan di kejuaraan ini tapi di mana aku tak tahu. Aku punya minat besar di sini dan ini adalah apa yang ingin aku lakukan, tapi aku tak diperlakukan seperti orang bodoh… Aku tak khawatir masalah paket motor yang diberikan karena aku tahu apa yang aku miliki adalah peket motor yang bagus.”

Media Inggris itu pun menanyakan tentang perasaannya, yang menurutnya Yamaha telah memperlakukannya seperti orang bodoh dengan menawarkan Espargaro kontrak yang lebih baik. Cal berkata, “Tentu saja mereka melakukannya, karena apa lagi yang bisa aku lakukan untuk menjamin dan mempertimbangkan apa yang aku kerjakan saat ini?”

“Jawab dengan jujur, apa yang sudah Pol lakukan? Dia mengalahkan Marc [Marquez] tahun lalu hanya dua kali. Tapi Marc jauh lebih banyak dibanding dia. Aku tidak melawan Pol. Dia adalah seorang pembalap hebat dan dalam beberapa tahun dia akan berada di depan di MotoGP, tapi itu bukan masalah ku.”

“Jika Yamaha mengontraknya, aku tak bisa berbuat apa-apa dan jika mereka melihat sesuatu di dalam dirinya apa yang mereka inginkan, itu adalah pilihan mereka. Aku tak senang, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku tak melakukan kesalahan apa pun, tapi orang yang paling tepat untuk ditanya adalah Lin.”

Dalam kesempatan lain, MCN mengkonfrontasi apa yang dikatakan Cal kepada Lin Jarvis. Jarvis mengatakan kalau Yamaha tak bisa menyembunyikan kenyataan bahwa Yamaha tertarik mengontrak Espargaro, tapi dia bersikeras bahwa Crutchlow tetap membalap dengan YZR-M1 di 2014. “Tentu Yamaha punya kepentingan pada Pol. Tahun lalu ada dua pembalap hebat di Moto2, Pol adalah salah satunya,” ucap Lin Jarvis.

Tapi di sisi lain, Lin bilang dia tak mau melihat Cal pergi dari Yamaha, “Aku tak mau melihat Cal pergi.”

“Kami perlu pembalap-pembalap yang kuat dan cepat dan Cal tentu salah satunya. Kami juga suka karakternya. Terkadang dia sedikit vocal tapi itu adalah bagian dari pesona dan daya tariknya juga dan saya tidak ingin melihat Cal meninggalkan projek ini.”

“Saya tahu dari Herve bahwa Cal menyatakan minat dan keinginan yang kuat untuk tetap di Yamaha tapi kami tak akan menempatkan tiga motor spesifikasi pabrikan di grid dan ini hal yang tidak akan berubah untuk tahun depan.”

Negosiasi seputar skuad Tech 3 bisa rumit jika Yamaha bertekad untuk mengontrak Espargaro dan mempertahankan Crutchlow. Juga ada Smith yang sudah di bawah kontrak untuk 2014. Ikhwal itu, Jarvis menambahkan: “Terlalu dini untuk membiacarakannya saat ini.”

“Ini adalah urusan internal yang perlu dibicarakan secara personal dengan Tech 3, Yamaha dan pembalapnya. Apa line up Tech 3 tahun depan, akan diputuskan pada tahap berikutnya dan itu masalah antara Herve, pembalapnya dan juga Yamaha.”

Bos Tech 3, Herve Poncharal juga mengatakan kepada MCN bahwa dia akan senang melihat Crutchlow menandatangani perpanjangan kontrak. Dia menambahkan: “Semua orang tahu ada beberapa kepentingan umum antara Espargaro dan Yamaha. Tentu saja mereka telah berbicara tapi saya tidak tahu pada tahap apa negosiasi saat ini karena ini adalah urusan Yamaha. Tapi Cal melakukan pekerjaan yang luar biasa.”

“Saya tidak percaya apa yang bisa dia lakukan tahun ini karena dari tahun 2011 dan 2012 dia membuat langkah besar. Tapi dia telah membuat langkah brilian lain. Dia adalah satu-satunya pembalap di luar pabrikan yang bisa mengisi di empat besar dan dia melakukan perkerjaan fantastis.”

“Saya senang punya kesempatan untuk menahan Cal tetap bersama kami karena dia membawa banyak hal ke dalam tim. Saya yakin akan ada beberapa kemungkinan dan saya ingin menahan dia dan saya pikir kami akan memiliki kesempatan untuk menahannya.

Tapi secara jujur, Herve mengaku risau. Dia khawatir apakah Cal akan benar-benar ingin tetap bersama Yamaha. Melihat situasi ini, pastinya Cal akan mencoba dan mencari pilihan lain. Ducati bisa jadi memiliki kursi kosong untuk dia dan juga Suzuki yang akan datang kembali ke MotoGP.