Last Updated on April 13, 2024 by Admin Gilmot
Pemilik sepeda motor pastinya panik dan bertanya-tanya jika busi motor yang baru saja diganti rusak lagi. Padahal, dalam kondisi normal, busi motor itu bisa bertahan hingga 8000 sampai 10 ribu km.Â
Busi motor ini akan cepat rusak dalam berbagai kondisi tertentu. Biasanya menandakan adanya kerusakan pada komponen lain yang berkaitan dengan busi tersebut.Â
Berikut ini beberapa alasan yang biasanya menyebabkan busi motor cepat rusak:Â
- Terjadi Korsleting di Jalur PengapianÂ
Adanya korsleting di jalur pengapian ini bisa bikin busi jadi cepat rusak. Ciri-ciri ada korsleting di jalur pengapian adalah motor jadi sering ngadat dan brebet. Selain itu, motor biasanya jadi gak bisa dihidupkan setelah dicuci.Â
Bukan hanya membuat busi jadi cepat rusak, korsleting di jalur pengapian juga bakal bikin komponen lain di sepeda motor akan cepat rusak seperti koil, CDI, dan spul. Segera periksa apakah ada kabel terbakar di jalur pengapian, jika ada segera perbaiki atau hubungi teknisi.Â
- Setelah Bahan Bakar Tak PasÂ
Jangan disepelekan, bahan bakar yang tidak pas bisa menyebabkan pemakaian bensin yang berlebihan. Selain bensin yang jadi semakin boros, busi pun akan cepat aus. Masalah ini biasanya muncul pada sepeda motor yang menggunakan sistem karburator.Â
Tanda setelan bahan bakar yang tidak pas adalah bagian atas busi selalu tampak basah. Untuk memperbaikinya setelan ruang bahan bakar harus disetting ulang.Â
- Pemasangan Busi Tidak TepatÂ
Pemasangan busi yang tidak tepat atau kurang tepat juga bisa menyebabkan busi cepat rusak. Meski terdengar sepele, tapi busi memang harus dipasang secara tepat agar tak terjadi masalah pada mesin.Â
Biasanya busi terpasang terlalu longgar karena jalur baut bermasalah. Untuk itu, penting untuk memastikan busi dipasang dengan benar. Jangan sampai pemasangan busi yang kurang tepat justru membuat motor jadi bermasalah.Â
Itu dia beberapa penyebab busi jadi cepat rusak. Jangan disepelekan ya.