Last Updated on May 10, 2010 by
JAKARTA.- Sedang asik berdansa dengan berbagai gaya disebuah lokasi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan (8/5), para Street Dancer ini kedatangan tamu tak diundang hingga akhirnya terjadi keributan antar kedua geng ini. Adalah para freestyler yang menamakan dirinya sebagai Straight Line Freestyler yang tiba-tiba menyerang dan mengacaukan segerombolan penari jalanan.
Dengan segala macam jenis motornya mulai dari Mio hingga Supermotard Husqvarna, mereka mengacaukan dan menabrak-nabrakan motornya kearah para dancer.
Kasus ini terjadi karena hal sepele, yakni perebutan lahan atau lokasi mangkal kedua kelompok tersebut.
Tak lama berselang saat keributan antar kelompok terjadi, beberapa polisi dengan motor besar datang untuk menangkapi mereka yang bertikai, kedua geng ini pun berlarian. Tak pelak, aksi kejar-kejaran antara Freestyler dan Polisi bermotor besar yang dikendarai oleh para Polisi Wanita pun tak dapat dihindari.
Itulah penggalan sekenario yang diceritakan dalam pertunjukan Freestyle dalam acara otobursa di Parkit Timur Senayan, Jakarta Selatan.
Dalam pertujukan ini, para freestyler memamerkan aksi memukau dan menegangkan. Semua gaya freestyle dipertontonkan para biker ini, sebut saja Stoppie, Stand no Hand, Rodeo, Wheelie, Combo Wheelies, Flame Thrower dan banyak lagi.
Tak hanya para Freestyler, para Polisi Wanita dengan motor besarnya pun bergaya dengan motor super berat itu. Tentu mereka bukanlah sembarang wanita, mereka adalah Polwan dari Polda Metro Jaya yang telah melewati masa pelatihan menaklukan motor besar tunggangannya.
Yang menarik adalah, para srikandi ini hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk mempelajari dan melakukan manufer-manufer memukau dengan motor besarnya. Padahal, di negara lain umumnya dibutuhkan waktu lebih dari 3 bulan pelatihan.
Dalam skenario kolaborasi BM Polwan, Straight Line Freestyler dan Street Dancer ini hadir untuk menepis kesan ugal-ugalan pada diri freestyler. Hal ini digambarkan pada adegan penangkapan dua freestyler dengan supermotard nya yang kemudian dididik menjadi rekan Polisi Wanita dan mengajak seluruh rekannya menjadi biker yang sadar hukum.