Last Updated on January 9, 2018 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Di pasaran kita dihadapkan dengan banyak pilihan oli motor. Salah satu cara memilih produk yang sesuai spesifikasi adalah mencermati kode SAE produk yang hendak dipilih. Gak perlu bingung membacanya, karena kali ini Bang Gilmot bakal coba bahas arti SAE oli motor.
Sebelumnya, penting diketahui bahwa SAE merupakan kependekan dari nama badan Society of Automotive Engineers. SAE bisa dibilang adalah organisasi internasional yang indeks kekentalannya dipakai secara global, Gilmoters.
Dalam pengaplikasiannya di sebuah produk oli motor, nilai SAE contohnya ditulis 10W-30. Misalnya pada produk Evalube 4T Pro Synthetic SAE 10W-30. Makna dari kode tersebut berarti oli memiliki sifat di suhu dingin seperti oli single grade SAE 10. Sedangkan pada suhu tinggi memiliki sifat seperti oli single grade SAE 30.
Intinya untuk mengetahui arti SAE oli motor adalah dengan berpatokan pada huruf W. Gampangnya, angka sebelum huruf W menandakan sifat oli motor di suhu dingin dan angka setelah huruf W menandakan sifatnya di suhu panas. Sedangkan buat Gilmoters yang penasaran, huruf W itu sendiri dalam dunia pelumas diartikan Winter atau musim dingin.
Adapun alasan oli memiliki kode SAE yang berbeda-beda adalah memberikan kekentalan yang berbeda-beda. Terutama untuk penggunaan di daerah dengan suhu ekstrem.
Pada suhu dingin ekstrem, oli yang encer bakal lebih gampang mengalir. Sedangkan oli kental bisa-bisa berubah menjadi padat. Sehingga bisa dipastikan mesin sulit dihidupkan. Lalu pada kondisi mesin panas, oli motor encer nggak bisa ngasih efek pelumasan maksimal di dalam mesin. Maka dibutuhkan oli lebih kental.
Nah, setelah mengetahui arti SAE oli motor, coba Gilmoters share SAE oli motor yang sekarang lagi dipakai!