Last Updated on March 12, 2021 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Demi mengembangkan balap dan otomotif di Indonesia tentunya para pelaku terus membuka diri untuk menberikan inovasi sesuai perkembangan teknologi. Event balap Bodisa Dragbike di Lanud Cicangkal kini terlihat beda dari biasanya Gilmoters.
Jika biasanya di isi motor drag bermesin konvensional berbahan bakar BBM akhir pekan lalu Bodisa Dragbike membuka kelas untuk motor listrik Gilmoters. Dibukanya kelas ini berkat masukan dari wadah Kosmik (Komunitas Sepeda dan Motor Listrik) Indonesia dengan background yang berbeda-beda dan hobi yang sama yaitu motor listrik kencang.
(Baca juga: Pengenalan Pembalap Dan Livery Pertamina Mandalika SAG Team Musim 2021)
Balap Dragbike motor listrik tentunya menjadi balap pertama di Indonesia Gilmoters, pasalnya motor listrik juga tengah ramai jadi perbincangan belakangan ini. H Bahrudin yang akrab disapa H Pesek (Penggagas event) menyambut baik akan hal tersebut, bahkan memberi beberapa kemudahan agar bisa ikut berlaga, termasuk pengisian data kendaraan. Namun untuk kali pertamanya pengguna motor listrik hanya bisa ikut pada kelas FFA campuran, ddan kabar baiknya H Pesek akan membuka kelas khusus pada event-event drag bike berikutnya.
Kosmik sudah menyiapkan 8 peserta, namun sayangnya hanya 4 motor yang siap berlaga di Bodisa Dragbike KTM E-Duke (Minikopi Racing), Satria Jadi-jadian (Dhapur Racing), Grandong (Petrikbike), dan Vespa PX (Waay-e Custom). Masing-masing dengan spesifikasi berbeda. “Seharusnya ada delapan motor yang ikut, tetapi karena persiapan mepet, akhirnya hanya empat motor,” ujar Dharmawan yang juga juragan E-Mostra.
Ini menjadi kali pertama balap drag motor listrik oleh sebab itu banyak kekurangan yang harus dilakukan. Dan dari balap ini tentunya banyak melakukan riset dan tuning guna meningkatkan perfoma sesuai kebutuhan. “Iya ini kan untuk ngukur spek aja, kurangnya di mana nanti kita maksimalkan lagi. Dan semoga bisa ikut balapan lain seperti road race,” tutup Hendro Sutono yang menjadi bagian dari Kosmik Indonesia.
Sebagai catatan, persiapan ke empat motor listrik ini hanya dua minggu. Catatan waktu terbaik 8,4 detik untuk 201 m, dan bobot motor plus joki jauh lebih berat dari peserta drag bike lain. Saat ini, mereka sedang menyusun strategi dan bersiap untuk event kedua bulan depan.