Last Updated on March 29, 2024 by Admin Gilmot
GILAMOTOR.com – Seiring usia pakai sepeda motor, bisa dipastikan akan ada beberapa masalah kecil yang timbul, baik dari kelistrikan maupun di ruang bakar.
Salah satu contohnya adalah karburator bocor. Yang jadi masalah besar adalah, kadang tetesan bensin yang keluar dari karburator tak tedeteksi oleh pengendara karena posisi karburator yang tertutup oleh bodi.
“Awalnya cuma mencium bau bensin aja, cuma nggak tau sumber bau bensinnya dari mana. Untung ada orang yang ngasih tau kalau ada tetesan bensin dari motor yang gw bawa,” cerita Yadi, penunggang skutik.
“Begitu gw liat, ternyata tetesan bensinnya cukup banyak. Langsung aja gw matiin mesin karena khawatir bisa kebakaran,” lanjutnya.
“Penyebabnya bisa dari pompa bensin, slang bensin, jarum pelampung atau dalam tangki kotor akibat jarang dipakai dalam jangka waktu cukup lama,” tutur Julius Johny Holle, mekanik JHM di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Melihat contoh kasus yang dialami pengendara Scoopy ini, ada beberapa langkah pengecekan untuk mengetahui sumber penyakitnya.
Pengecekan pertama pada pompa bensin.
Kerja komponen tersebut memberikan tekanan bahan bakar ke karbu. “Kalo bensin ngucur terus, berarti katub di dalamnya sudah nggak mampu menutup dengan baik atau lemah,” jelas Julius.
Dilanjutkan pengecekan komponen selang bensin.
Jangan sampai ada yang bolong atau sambungan yang longgar. Biasa yang mudah rusak itu di ujung selang akibat seringnya bongkar pasang karbu dan dipaksa masuk.
Setelah itu, cek jarum pelampung.
Karena peranti ini yang mengatur asupan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Jika sudah tumpul atau rusak, kemungkinan bensin akan mengucur terus karena nggak bisa menutup dengan sempurna.
Yang terakhir adalah bak bensinnya. Kotoran yang mengendap di dasar bak bensin karburator juga bisa membuat celah kecil di lubang baut saluran pembuangan. Selain itu, jika motor tak dipakai dalam waktu lama dalam keadaan bensin kosong, hal itu bisa menimbulkan korosi di dinding penampung bahan bakar. Kotoran karat yang ada di tangki bensin bisa terbawa ke karburator. Akibatnya aliran bensin tak lancer. Makanya kinerja jarum pelampung tak sempurna sehingga bensin terus mengalir ke karbu dan bak karburator menjadi penuh dan luber. [TGH]