Last Updated on December 14, 2016 by Bang Gilmot
Sambil menyelam, minum air. Mungkin peribasa ini sangat pas bagi rombongan Suryanation Motorland yang melakukan perjalanan ke Jepang, dalam rangka menghadiri hajatan Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25. Bagaimana tidak, para rombongan yang terdiri dari beberapa orang builder tanah air tersebut tidak hanya menghadiri acara tahunan itu. Namun juga menyambangi beberapa workshop milik builder ternama di Negeri Sakura untuk menggali ilmu. Eits, tunggu dulu, rombongan ternyata juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi beberapa tempat menarik di negara yang terkenal akan legenda samurainya itu Gilmoters.
“Kunjungan para builder di luar ajang Custom Show dan ke worksop ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada pemenang Cutom Bike Contest Suryanation Motorland 2016. Selain itu juga menjadi sarana untuk refreshing dan berlibur serta menambah pengalaman mereka diluar dunia custom,” ungkap Brand Manager Surya PT Gudang Garam TBK, Ari Kusumo Wibowo.
Perjalanan rombongan Suryanation Motorland dimulai dengan menyambangi beberapa tempat Gilmoters. Antara lain mengunjungi salah satu kuil Buddha di Tokyo yaitu Asakusa Kannon Temple dan area pusat perbelanjaan yaitu Nakamise Street.
Dan di hari terakhir, rombongan juga menyempatkan diri untuk berbelanja di Gotemba Premium Outlet yang berada di kawasan kaki gunung Fuji. Di dalam kawasan tempat belanja ini terdapat hampir 300 gerai barang branded dari berbagai belahan dunia loh Gilmoters. Selain memiliki desain bangunan dengan arsitektur yang menawan, latar belakang kawasan ini juga dapat melihat langsung keindahan Gunung Fuji.
“Beruntung cuacanya cerah karena pagi hari kita sudah sampai di lokasi ini. Jadi sebelum belanja bisa foto-foto dulu,” ujar Onny Widiyayana salah satu pemenang dari Semarang.
Nah setelah puas berbelanja rombongan kembali bertolak ke Tokyo dan menghabiskan waktu di distrik-distrik yang menjadi pusat keramaian di ibukota Jepang tersebut, seperti Shinjuku, Shibuya dan Harajuku. Lantaran menggunakan moda transportasi umum berupa kereta, hiruk-pikuk di stasiun menjadi pemandangan yang menarik bagi rombongan.
“Saya baru paham kenapa orang-orang di Jepang ini sangat menghargai waktu, jarang sekali saya lihat orang-orang berjalan santai. Pantas kalau negaranya maju,” tutup M. Yusuf Adib Mustofa salah seorang pemenang yang juga pemilik Naga Lima.