Last Updated on June 3, 2013 by
GILAMOTOR.com – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-105, Hari Kelahiran Pancasila ke-68 serta menyongsong hari jadi Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia ke-25, BBMC menggelar Deklarasi Damai Klub-Klub Motor Jakarta di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta (1/6).
Dalam kaca mata BBMC Indonesia, rasa persaudaraan menjadi titik tolak dan tolok ukur kualitas manusia, siapapun orangnya. Maka dari itu bagi setiap anggota keluarga BBMC diperlukan kesungguhan untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki rasa persaudaraan, sebab rasa tersebut menjadi bukti atas kualitas dirinya sebagai manusia. Tidak hanya sebagai mahluk manusia biasa tetapi hingga mencapai derajat “Manusia Unggul Paripurnaâ€.
Namun demikian, pada saat ini tentu saja baru dalam tataran konsep keluarga (organisasi) yang cenderung bersifat uji-coba, namun tetap dengan kesungguhan.
Pencapaian derajat manusia unggul tidak ditentukan oleh kata-kata melainkan harus melalui perbuatan nyata, hingga rasa bersaudara itu dapat terasa langsung oleh lingkungan di sekitar kehidupannya. Berdasarkan pemahaman inilah maka BBMC Indonesia mempunyai premis bahwa ‘Benteng Pertahanan Terakhir Negara Kita Adalah Persaudaraan’.
Sebab dikatakan BBMC Indonesia, melalui rasa persaudaraan itulah kelak terbentuk dan terbangun sebuah generasi unggul yang nantinya dapat membawa bangsa Indonesia menempati singgasana terhormat mejadi bangsa terunggul di dunia seperti pada mulanya.
Sejak munculnya kesadaran untuk bangkit di tahun 1908 yang secara eksplisit menandakan bahwa sebelumnya negara dan bangsa ini sudah jatuh di hadapan dunia. Waktu berjalan dengan segala sejarahnya hingga kini memasuki tahun 2013, dan atau secara matematis 105 tahun itu di bumi Indonesia telah lahir dua generasi yang secara pasti harus melanjutkan misi “Kebangkita Bangsa’ tersebut dengan mengajak semua elemen bangsa ini untuk ikut menggaungkan semangat “Kebangkitan Persaudaraan Indonesia.â€
Menurut El’ Presidente BBMC Indonesia, Budi ‘Dalton’ Setiawan, yang dimaksud dengan peringatan Hari Kebangkitan Bangsa dan Negara (Nasional) menurut BBMC adalah dengan diawali bangkitnya rasa persaudaraan, Indonesia harus kembali menjadi pusat orientasi dunia dan pusat peradaban manusia. “Kita harus kembali menjadi negara dan bangsa yang berdaulat tidak tergantung kepada negara lain dan menjadikan mereka kembali tergantung kepada negara kita. Maka, Indonesia tidak perlu takut kepada segala ancaman luar negeri, sebab bahan kehidupan apa yang tidak ada di negara ini? Semua sudah tersedia dan terserak di setiap sudut Ibu Pertiwi, dan itu semuanya adalah milik seluruh anak bangsa ini.†jelasnya.
Ditambahkan Budi, BBMC memiliki cara tersendiri untuk menunjukan sikap kebangsaannya meski kerap dituding sebagai kaum minoritas. “Melalui acara seperti inilah kami menggugah semangat persaudaraan dan nasionalisme seluruh anggota BBMC dan diharapkan diikuti oleh seluruh komunitas bikers dan juga generasi muda lainnya untuk lebih mencintai Bangsa dan Negara Indonesia tercinta. Dengan lima pilar program yakni : Brotherhood Care, Brotherhood for Education, Brotherhood for Nature, Brotherhood for Indonesian Culture dan Brotherhood Incorporated kami ingin memberikan sesuatu yang lain terhadap NKRI, termasuk ajakan deklarasi damai bersama komunitas bikers untuk menciptakan Indonesia Kondusif sebagai kerangka besarnya. Kali ini BBMC memilih Jakarta sebagai tempat pendeklarasian Jakarta Kondusif dalam melanjutkan program sejenis yang telah digagas dua tahun lalu di Bandung melalui Bandung Kondusif.â€
Acara deklarasi Petisi Jakarta Kondusif melibatkan 33 klub motor dari mulai motor kecil hingga moge di Jakarta yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di jalan serta menjaga suasana lingkungan masyarakat Ibukota yang tertib. Acara ini ditandai dengan penandatanganan Petisi Jakarta Kondusif oleh perwakilan komunitas bikers yang hadir termasuk Komjen Pol. Nanan Soekarna, selaku Ketua Umum HDCI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia.
Satu hal yang dirasa perlu dan sangat penting dalam menumbuhkan semangat Kebangkitan Nasional, BBMC Indonesia menggagas Petisi Indonesia Raya, yakni imbauan untuk memutar atau menayangkan Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya pada pukul 07.00 pagi dan 17.00 sore di semua radio dan televisi di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, BBMC juga menyerahkan penghargaan Lifetime Achievement Award untuk para tokoh yang menjadi pejuang persaudaraan, masing-masing Anto Baret pejuang di bidang seni & anak jalanan, Mpok Nori sebagai pejuang di bidang budaya dan Adi Sasono di bidang ekonomi kerakyatan.