60
4861

Awas Jas Hujan Nyangkut

Last Updated on September 11, 2014 by

Awas, Jas Hujan Nyangkut
Musim penghujan masih menjadi masalah besar bagi sebagian bikers, terutama jika hujan turun saat perjalanan menuju kantor. Sangat menyebalkan bukan jika mengalami hal tersebut? Satu-satunya acara untuk tetap melanjutkan perjalan adalah dengan menggunakan jas hujan.
Namun yang perlu diperhatikan adalah saat biker menggunakan jas hujan jenis ponco atau jubah. Pasalnya tak sedikit jas hujan jenis ini menjadi musibah bagi biker. Niat untuk menghindari basah dari guyuran air hujan, ehh malah celaka karena ujung bagian bawah jas hujan nyangkut di jari-jari motor.
Memang tidak ada larangan menggunakan jas hujan jenis ini saat berkendara motor, namun ada baiknya biker memberi perhatian lebih pada ujung jas hujan bagian belakang. Atau ada baiknya pula gunakan jas hujan jenis setelan baju dan celana. Pasalnya jas hujan jenis ini jauh lebih aman dan biker bisa berkonsantrasi penuh saat berkendara motor membelah jalan ditengah guyuran hujan, tanpa harus memikirkan ujung jas hujan yang berkibar seperti Batman dan Robin sedang beraksi.
Seperti dikutip dari pesan berantai di Yahoo Messenger yang di posting di blog pribadi Salim Suharis dua tahun silam. “dear semuanya, saya mau berbagi informasi saja..teman saya hari ini telah meninggalkan rekan2 kerja, istri dan 2 anak yang masih usia 2 tahun dan 8 bulan serta cita2nya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi bersama keluarga tercinta karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan individual di daerah rawamangun pada pukul 6 pagi, jas hujan yang dipakai sehari2 menyangkut di putaran rantai ban belakang motor bebek yang ia kendarai; ybs tertarik ke belakang dan jatuh dengan leher patah…… untuk rekan2 pengguna motor, plis kalo sayang nyawa…jangan deh menggunakan Jas Hujan Model Ponco kalo mengendarai motor…jangan cari alasan karena bawa ransel atau bisa dipakai berduaan aktu boncengan dan simple dalam penggunaan…tapi nyawa harus meregang…”
Kejadian ini bukan satu-satunya kecelakaan akibat jas hujan. Maryono, warga Rawajati, Jakarta Selatan juga pernah mengalami hal serupa, beruntung saat itu ada orang yang sigap menolong dan dirinya sedang memacu RX-King nya dalam kecepatan rendah.
“Waktu itu saya pulang mengantarkan anak saya ke sekolah sekitar jam 6.30 pagi, saat kembali kerumah saya memperlambat motor saya dan berhenti di persimpangan depan Mall Kalibata. Namun betapa terkejutnya saya saat saya merasa ada yang menarik jas hujan saya dari belakang dan spontan tarikan gas meninggi karena leher saya tertarik kebelakang dan langsung terjatuh,” jelas Maryono.
“Beruntung saya diselamatkan oleh pedagang es kelapa yang langsung memotong jas huja saya. Anda bisa bayangkan, ditengah guyuran hujan deras leher anda tercekik dan wajah anda menempel di ban belakang karena jas hujan terlilit di jari-jari motor,” tambah ayah tiga anak ini.
Nasib baik masih berpihak pada Maryono yang saat itu laju motornya memang sedang tidak dalam kecepatan tinggi.
Ya. Ini adalah sebagian kejadian dari para bikers pengguna jas hujan ponco, selain berpotensi tersangkut jari-jari, bentuknya yang lebar acap kali menghalangi sepion untuk memantau lalulintas di belakang. Jadi bagi bikers pengguna jas hujan jenis ponco, tetaplah berhati-hati.

Musim penghujan masih menjadi masalah besar bagi sebagian bikers, terutama jika hujan turun saat perjalanan menuju kantor. Sangat menyebalkan bukan jika mengalami hal tersebut? Satu-satunya acara untuk tetap melanjutkan perjalan adalah dengan menggunakan jas hujan.

Namun yang perlu diperhatikan adalah saat biker menggunakan jas hujan jenis ponco atau jubah. Pasalnya tak sedikit jas hujan jenis ini menjadi musibah bagi biker. Niat untuk menghindari basah dari guyuran air hujan, ehh malah celaka karena ujung bagian bawah jas hujan nyangkut di jari-jari motor.

Memang tidak ada larangan menggunakan jas hujan jenis ini saat berkendara motor, namun ada baiknya biker memberi perhatian lebih pada ujung jas hujan bagian belakang. Atau ada baiknya pula gunakan jas hujan jenis setelan baju dan celana. Pasalnya jas hujan jenis ini jauh lebih aman dan biker bisa berkonsantrasi penuh saat berkendara motor membelah jalan ditengah guyuran hujan, tanpa harus memikirkan ujung jas hujan yang berkibar-kibar seperti Batman dan Robin sedang beraksi.

Seperti dikutip dari pesan berantai di Yahoo Messenger yang di posting di blog pribadi Salim Suharis dua tahun silam. “dear semuanya, saya mau berbagi informasi saja..teman saya hari ini telah meninggalkan rekan2 kerja, istri dan 2 anak yang masih usia 2 tahun dan 8 bulan serta cita2nya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi bersama keluarga tercinta karena yang bersangkutan mengalami kecelakaan individual di daerah rawamangun pada pukul 6 pagi, jas hujan yang dipakai sehari2 menyangkut di putaran rantai ban belakang motor bebek yang ia kendarai; ybs tertarik ke belakang dan jatuh dengan leher patah…… untuk rekan2 pengguna motor, plis kalo sayang nyawa…jangan deh menggunakan Jas Hujan Model Ponco kalo mengendarai motor…jangan cari alasan karena bawa ransel atau bisa dipakai berduaan aktu boncengan dan simple dalam penggunaan…tapi nyawa harus meregang…

Kejadian ini bukan satu-satunya kecelakaan akibat jas hujan. Maryono, warga Rawajati, Jakarta Selatan juga pernah mengalami hal serupa, beruntung saat itu dirinya sedang memacu RX-King nya dalam kecepatan rendah dan ada orang yang sigap menolong dirinya.

“Waktu itu saya pulang mengantarkan anak saya ke sekolah sekitar jam 6.30 pagi, saat kembali kerumah saya memperlambat motor saya dan berhenti di persimpangan samping Mall Kalibata. Namun betapa terkejutnya saya saat saya merasa ada yang menarik jas hujan saya dari belakang dan spontan tarikan gas meninggi karena leher saya tertarik kebelakang dan langsung terjatuh,” jelas Maryono.

“Beruntung saya diselamatkan oleh pedagang es kelapa yang langsung memotong jas huja saya. Anda bisa bayangkan, ditengah guyuran hujan deras leher anda tercekik hingga sulit bernafas dan wajah anda menempel di ban belakang karena jas hujan terlilit di jari-jari motor,” tambah ayah tiga anak ini.

Nasib baik masih berpihak pada Maryono yang saat itu laju motornya memang sedang tidak dalam kecepatan tinggi dan ada orang yang sigap menolong dirinya. Apa jadinya jika peristiwa ini terjadi di jalan yang sepi?

Ya. Ini adalah sebagian kecelakaan dari para bikers pengguna jas hujan ponco, selain berpotensi tersangkut jari-jari, bentuknya yang lebar acap kali menghalangi sepion untuk memantau lalu lintas di belakang. Jadi tetaplah berhati-hati.