Last Updated on September 10, 2014 by
GILAMOTOR.com – Selain cara berkendara dan buka-tutup gas, salah satu cara lain untuk menghemat konsumsi bahan bakar adalah dengan mengatur waktu perpindahan giginya.
Cara paling ampuh adalah pindahkan gigi ke posisi lebih tinggi saat putaran mesin [rpm] berada di puncak torsinya. Tapi cara ini bisa dilakukan saat perjalanan jauh lias touring. Kalau diperkotaan apalagi Jakarta, rasanya akan sulit diterapkan. Macet bro, yang ada buka tutup gas terus. (Baca: First Ride YZF-R25, Geber Baby M1 Di Sentul)
Tapi sebelum melakukan itu, bro en sis harus tau lebih dulu di rpm berapa torsi puncak di dapat.
Yang jadi masalah, dalam berkendara sehari-hari kadang mata nggak melulu mandangin jarum taco meter. Yang ada, riding jadi nggak konsen.
Di motor Yamaha YZF-R25, Yamaha menyediakan fitur lampu indikator perpindahan gir [shift timing indicator] yang bisa diatur secara manual. Nyala lampu indicator itu bisa kita atur sesuai kebutuhan kita. Kalau mau eco riding, bisa kita atur di rpm berapa lampu itu akan menyala. Dan mode kedipan serta intensitas cahayanya pun bisa kita atur sendiri. (baca: Tiga Hal Penting Yang Diusung YZF-R25)
Missal, tenaganya puncak R25 tembus 35,54 dk di 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm di 10.000 rpm. Jadi kita bisa atur lampu indicator perpindahan gigi itu menyala di rpm 12.000. (Baca: Bedah Mesin dan Teknologi YZF-R25)
Mau tau gimana caranya, yuk disimak.
1. Ketika kontak masih off, tekan dan tahan tombol select
Tetap tekanan tombol select lalu putar kontak ke posisi On. Jangan lepaskan tekanan hingga 5 detik sampai layar LCD blank, baru lepaskan.
2. Saat layar LCD sudah blank, kita atur jenis kedipan lampu indicator perpindahan gigi. R25 menawarkan 3 mode kedipan, kedip cepat, kedip lambat dan tanpa kedipan.
3. Saat layar LCD blank, tekan tombol reset. Silakan bro en sis atur mode nyalanya sesuai selera. Kalau sudah nemu mode nyala yang cocok, tekan tombol select.
4. Lalu atur kapan shift timing indicator mulai menyala. Nyalanya bisa mulai dari 7.000 rpm. Caranya tekan tombol reset untuk mengaturnya. Karena ingin mencari torsi puncaknya, maka seting nyala di rpm 10,000. Jika sudah didapat, tekan tombol select lagi.
5. Setelah itu kita bisa atur kapan shift timing indicator akan mati. Caranya sama seperti kapan shift timing indicator mulai menyala. Bro en sis bisa atur shift timing indicator mati di 10.500 rpm biar nggak terlalu jauh dari torsi puncak. Kalau sudah kelewat jauh, torsi akan turun walau rpm terus naik. Kalau sudah didapat, tekan tombol select.
6. Terakhir mengatur seberapa terang shift timing indicator menyala. Akan muncul kotak kecil di layar LCD sisi bawah, makin banyak jumlah kotaknya semakin terang. Cara mengaturnya sama, pakai reset dan akhiri dengan select.
Silakan dicoba.
Teks: Jayadi, Yudi | Editor: Jayadi | Foto: Joppie