24
5076

Arini Nilawati, Dulunya Pembalap Liar

Last Updated on September 10, 2014 by

GILAMOTOR.com – Arini Nilawati, itu nama legkap pembalap wanita asal Jogjakarta ini. Doi mulai terjun ke dunia balap pada tahun 1993.

Karir di dunia balap dimulai dari balap liar di Ring Road Jogjakarta. Lalu ada tawaran untuk jadi pembalap resmi di sirkuit, dan gayung pun bersambut, karena itu memang keinginan Arini juga.

Piala pertama yang didapat tahun 1994 dari ajang balap Pakualaman Cup yang diselenggarakan di Jogjakarta. Setelah itu, wanita penggemar Tekwan ini ditarik oleh team Suzuki dan pada waktu itu motor tungganya Suzuki Shogun.

Selain belajar dari pengalaman di balap liar, ada juga seoarang mentor yang mendidiknya yaitu F. Suwarsono alias Si Mbah. Melalui tangan dinginya, wanita cantik ini mulai maju dan banyak mendapat prestasi di ajang balap di Jawa tengah.

Awalnya memang, doi sembunyi-sembunyi kalau ikutan balap. Maklum, belum ada lampu hijau dari orang tua. Soalnya, mungkin agak terkesan negative jika ada wanita jadi pembalap. Tapi keraguan orang tuanya dijawab dengan prestasi.

Suatu ketika, orang tuanya membaca sebuah artikel di koran yang isinya memuat kemenangannya di ajang balap. Sempet terkejut juga orangtuanya, tapi akhirnya mendapat restu juga walau dengan sedikit semprotan omelan. Tapi bukan omelan macam ibu tiri yang katanya galak itu bro, tapi lebih memberi wejangan.

Pada tahun 1998 Arini hijrah ke Jakarta untuk lebih melambungkan namanya di ajang balap. Ia ikut balapan di sirkuit Sentul. Dan hasilnya pun lumayan sering meraih podium.

Tampang cewek yang satu ini memang kalem, tapi kalau sudah di atas motor di lintasan balap, doi nggak kalah dari pada lelaki. Kalau sudah gass poll, jarang ngerem. Kalau kebanyakan ngerem, yah kalah doong bro. Namanya balapan, kudu ngebutt..

Terakhir balap di tahun 2011 doi ikutan kelas matic dan dengan motor Mio Soul. Yang unik dari wanita asli Jogja ini, terkadang di kala ikut balap tidak membawa crew, jadi dari mulai membawa mobil pikup buat angkut motor dan persiapan balap dilakukan nya sendiri ”Ngirit biaya,” ujar wanita yang mimpi punya speed shop.

Teks: Joppie | Foto: Joppie, Doc. Arini