Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot
Ajang MotoGP kembali kehilangan salah satu pembalap berbakatnya yaitu Andrea Divizioso. Pembalap asal Italia tersebut mengumumkan pensiun dari ajang MotoGP.
Namun berita pensiunnya pembalap WithU Yamaha RNF tersebut menggemparkan para penggemar MotoGP lantaran Dovi (Sapaan akrab Dovizioso) terlalu cepat. Ia pensiun dari MotoGP di usia 36 tahun. Usia tersebut bisa dibilang masih belum terlalu tua karena masih sangat bisa turun di ajang balap.
Meski berada di umur yang masih produktif, Dovi merasa kurang bisa memberikan penampilan yang memukau kepada tim tersebut. Ia merasa sangat kesulitan untuk bisa bersaing dengan pembalap muda dari tim lain.
MotoGP seri Misano menjadi balap terakhir MotoGP 2022 untuk Dovizioso. Perpisahan tersebut terlihat sangat emosional lantaran seri terakhir untuk Dovi tersebut merupakan laga kandang.
Banyak fans dan penggemar MotoGP memberikan penghormatan terakhir untuknya di sirkuit. Momen itu seakan mengingatkan memori perjalanan 20 tahun karirnya di dunia balap motor.
Memori perjalanan karir balap Dovizioso tersebut terpampang mulai dari juara dunia di kelas 125 cc pada 2004, hingga pencapaiannya yang gemilang di kelas 250 cc dan naik ke kelas utama pada 2008. Bahkan beberapa pertempuran epiknya dengan Marc Marquez pada periode 2017-2019 di Red Bull Ring, Losail dan Motegi seakan muncul kembali di ingatan para penggemar MotoGP.
Namun sayang di balapan terakhirnya tidak membuahkan hasil maksimal. Dovi start di posisi ke 18 saat itu dan berhasil menyalip beberapa pembalap hingga bisa masuk ke posisi 12 tepatnya di lap ke 3. Pembalap asal Italia tersebut berhasil mempertahankan posisinya hingga finish.
“Pada akhirnya, ini adalah balapan yang bagus. Ada bencana besar di depan saya di lap-lap awal, tetapi saya melakukan awal yang baik. Saya bisa naik beberapa posisi karena banyak pembalap jatuh,” kata Dovizioso.
Walaupun finish di posisi ke 12, Dovi mengaku sangat puas berhasil finish di posisi tersebut pada race terakhirnya. Pasalnya ia tampil sangat konsisten untuk bisa mempertahankan posisi tersebut hingga finish.
“Sebenarnya di awal balapan saya selalu berusaha untuk lebih cepat, tapi saya tidak bisa. Namun, dari tengah balapan sampai akhir, saya bisa sangat konsisten. Saya sangat fokus pada itu dan akhirnya saya bisa mempertahankan posisi ke-12,” imbuhnya.
Selama menjalani karirnya yang sangat panjang tersebut, pembalap kelahiran Forlimpopoli itu berhasil meraih 20 pole position, 24 kemenangan, 103 podium dan 3.796 poin di semua kelas. Prestasi terbaik yang diraih oleh Dovi adalah menjadi runner-up pada edisi 2017, 2018 dan 2019. Walau tidak pernah jadi juara dunia, Dovi dianggap salah satu pembalap terhebat yang pernah mentas di MotoGP.