Last Updated on August 13, 2024 by Admin Gilmot
Musim hujan terkadang membuat para pengendara sepeda motor sedikit kesal. Motor yang baru dicuci pagi hari, menjadi kotor kembali ketika hujan di siang hari atau sore hari. Kondisi ini membuat sebagian para pengendara sepeda motor malas mencuci kendaraannya.
Sebab, mereka berpikir percuma untuk mencucinya, karena nanti akan cepat kembali kotor. Padahal, justru cara berpikir tersebut yang salah. Membersihkan motor dari air hujan merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi motor tetap awet.
Mencuci motor usai terguyur hujan penting untuk dilakukan karena beberapa alasan. Air hujan bukanlah air yang bersih, sehingga berpotensi merusak sejumlah komponen motor secara perlahan. Apalagi, jika didiamkan begitu saja sampai mengering dengan sendirinya.
Salah satu akibat malas cuci motor di musim hujan adalah motor berpotensi mengalami mogok. Khususnya, sepeda motor zaman sekarang yang sudah menggunakan sistem pendingin cairan atau radiator.
Mesin berpotensi mengalami overheat, karena air hujan yang mengendap bersama kotoran di radiator. Sehingga, kerja radiator tidak akan optimal dan pendinginan oli juga menjadi menurun. Akibatnya, temperatur mesin terlalu panas dan terjadilah mogok.
Akibat berikutnya adalah komponen pada motor yang menggunakan material logam juga berpotensi tinggi mengalami korosi atau karat. Salah satunya adalah rantai gir motor yang terekspos air hujan.
Komponen lainnya, seperti as sokbreker, juga berpotensi mengalami kerusakan. Karet sil sokbreker akan mudah rusak, karena kotoran dari air hujan yang menempel pada as sokbreker ikut tergesek ketika komponen tersebut bekerja. Sehingga, as sokbreker atau karet silnya dapat mengalami kerusakan dan oli di dalam sokbreker bisa merembes keluar.
Kandungan zat asam yang terdapat pada air hujan juga bisa membuat rantai motor mengalami korosi. Komponen tersebut akan berkarat dan menimbulkan suara kasar, karena pergerakan rantai jadi terganggu.
Baca Juga:
Selanjutnya, penampilan motor juga akan menjadi lebih cepat kusam, karena kotoran yang dibawa oleh air hujan menempel pada bodi kendaraan. Jika dibiarkan air hujan mengering dengan sendirinya, tak menutup kemungkinan akan muncul jamur yang lebih sulit lagi untuk dihilangkan.
Untuk itu, sangat disarankan untuk membuang kebiasaan malas mencuci sepeda motor sehabis terguyur hujan. Tidak perlu dicuci sampai menggunakan sabun. Setidaknya, bilas dengan air yang bersih, lalu keringkan dengan sempurna.
Namun, sangat disarankan juga untuk tidak mencuci motor ketika kondisi mesin masih dalam keadaan panas. Menurut hukum fisika, ketika terjadi perbedaan suhu yang drastis dapat menyebabkan perubahan, seperti besi atau logam yang rusak. Pada sepeda motor yang knalpotnya dilapisi krom, warnanya juga akan berubah menjadi kekuningan.
Sebelum mencuci, sebaiknya berikan waktu sekitar 5 menit hingga 10 menit agar mesin tidak terlalu panas. Sehingga, mengurangi risiko terjadi kerusakan yang tidak diinginkan.