Last Updated on September 20, 2022 by Bang Gilmot
Banyak pabrikan sepeda motor mulai mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, seperti motor listrik. Salah satunya adalah Honda yang belum lama ini mengumumkan peta jalan atau roadmap untuk motor listrik.
Yoshishige Nomura, Managing Officer Honda Motor Co., Ltd., mengatakan, Honda punya tujuan untuk menciptakan netralitas karbon pada seluruh produknya. Selain itu, tujuan tersebut juga akan diterapkan pada aktivitas di mana perusahaan Honda terlibat pada tahun 2050.
Honda juga berencana untuk memperkenalkan motor listrik ke seluruh kalangan yang dapat mengakomodasi banyak kebutuhan konsumen. Rencananya, Honda akan memperkenalkan lebih dari 10 model motor listrik hingga tahun 2025.
Tapi, tak hanya sekadar memperkenalkan. Honda juga menargetkan penjualan motor listrik hingga 1 juta unit dalam rentang 5 tahun ke depan. Lalu, meningkat lagi hingga 3,5 juta unit atau sekitar 15 persen dari total penjualan pada 2030.
Melihat rencana besar yang dimiliki Honda Motor Co., Ltd., PT Astra Honda Motor (AHM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indonesia, juga memiliki komitmen yang kuat terhadap netralitas karbon untuk seluruh motor Honda.
AHM sudah membuktikan komitmennya sejak tahun 2019 dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM yang terletak di kawasan Sunter, Jakarta Utara. PCX Electric dibekali dengan dua unit baterai portable yang dapat diisi ulang dengan dua cara, yakni tukar atau swap system dan on board charging. Baterainya disebut dengan Mobile Power Pack.
Presiden Direktur AHM Keiichi Yasuda mengatakan, tren kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik semakin menguat belakangan ini, termasuk di Indonesia. Sebagai produsen sepeda motor terbesar di negara ini, AHM, yang berupaya terus mengurangi emisi CO2 pada sepeda motor berbahan bakar (internal combustion engines), akan menjadi bagian penting dalam menghadirkan produk sepeda motor listrik yang bisa memberikan netralisasi karbon pada dunia sekaligus menyuguhkan kegembiraan berkendara pada masyarakat Indonesia.
“Kami sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan sepeda motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, termasuk dalam rantai bisnis baterai. Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” ujar Yasuda, dalam keterangan resminya.
Namun, AHM belum menjual motor listriknya secara umum. PCX Electric baru dipasarkan secara fleet dengan sistem sewa terhadap perusahaan atau instansi. Skema bisnis yang dijalankan untuk saat ini masih B2B atau business to business.
Saat ini, sudah ada banyak perusahaan yang menggunakan motor listrik PCX Electric, seperti Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan beberapa perusahaan lainnya.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik, perusahaan dalam waktu dekat akan menyampaikan rencana dan langkah strategisnya dalam menghadirkan sepeda motor listrik bagi konsumen setia Honda di Indonesia. Perusahaan menyiapkan jaringan bisnis dan ekosistemnya agar dapat memberikan pelayanan yang paling sesuai untuk era kendaraan listrik di masa mendatang.
“Dukungan kami sangat penuh terhadap pemerintah dalam mewujudkan percepatan program kendaraan bermotor listrik. Kami ingin dapat segera memberikan sepeda motor listrik berkualitas, aman buat konsumen, dan dukungan layanan purna jual terbaik seperti yang telah kami implementasikan selama ini dalam menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka melalui sepeda motor berbahan bakar,” kata Loman.