Last Updated on December 17, 2013 by
GILAMOTOR.com – PT. Astra Honda Motor (AHM)kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Di sela-sela media gathering di Pulau Umang, Pandeglang, Banten pada 14 Desember 2013 lalu, AHM melakukan restorasi terumbu karang di pulau kecil itu.
AHM melakukan restorasi dengan menanam sepuluh dome atau 500 terumbu karang sebagai salah satu langkah ikut menjaga ekosistem kehidupan laut secara berkelanjutan di masa mendatang di sekitar Pulau Umang.
Di sisi lain, restorasi terumbu karang ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi penduduk sekitar yang rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan.  Jika ekosistem kehidupan laut terjaga, plankton dan ikan kecil akan hidup di sekitar terumbu karang. Rantai makanan kehidupan laut ini tentu akan mengundang ikan yang lebih besar yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para nelayan.
Program restorasi terumbu karang ini dilakukan oleh jajaran managemen AHM yang hadir dalam acara media gathering di Pulau Umang, Banten yaitu Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya, Head of Corporate Communication AHM Kristanto, dan Deputy GM Sales Division Thomas Wijaya. “Kami mencintai lingkungan, baik yang di darat atau yang di dasar laut. Kami ingin dapat berkontribusi membentuk ekosistem laut yang berkelanjutan melalui restorasi terumbu karang di Pulau Umang ini,” ujar Kristanto.
Selain restrorasi terumbu karang di Pulau Umang, sepanjang 2013 sudah banyak program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan AHM, di antaranya penanaman ekitar 108.500 pohon di berbagai lokasi di Tanah Air, termasuk di Banjir Kanal Timur dan beberapa Hutan Sekolah di Indonesia. Kemudian mengembangkan hutan kota Honda Eco Forest di sekitar Kali Ciliwung sekaligus melakukan aksi bersih-bersih di sungai tersebut sebelum memasuki musim hujan.
Aksi sosial lainnya, AHM bekerja sama dengan masyarakat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang tahun ini dibangun di 4 lokasi, di Kubutambahan Buleleng Bali dengan kapasitas 20.000 watt dan di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi (kapasitas 10.000 watt), Pekon Tuguratu serta Banding Agung, di Lampung Barat (masing-masing 10.000 watt), dan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (20.000 watt).