0
1020

AHM Kirim Pebalapnya Ke All Japan dan ARRC Supersport 600cc

Last Updated on September 11, 2014 by

GILAMOTOR.com – PT Astra Honda Motor (AHM) terus menunjukkan komitmennya pada pembinaan balap motor berjenjang hingga tingkat internasional dengan menurunkan pebalap muda Indonesia dalam ajang All Japan Championship (AJC) kelas Moto3.

Dikatakan AHM, program ini merupakan salah satu upaya mengantarkan pebalap muda berbakat memasuki jenjang balap bergengsi MotoGP.

AJC telah lama dikenal sebagai salah satu barometer balap yang mampu menciptakan pebalap-pebalap tangguh di Asia.

Tahun ini, Pebalap binaan AHM, Gerry Salim (17 tahun, Surabaya), jadi satu-satunya pebalap Asia di luar Jepang yang berlaga di kompetisi ini untuk mempertajam pengalamannya bertarung di tingkat internasional.

AJC kelas Moto 3 digelar sebanyak  6 seri di Jepang, yaitu di Autopolis (26-27 April), Motegi (23-25 Mei), Sugo (28-29 Juni), Okayama (27-28 Sept), dan Suzuka (1-2 Nov).

Selain menurunkan Gerry Salim dalam AJC kelas Moto3, tahun ini AHM pun mengikutsertakan 4 pebalap binaannya dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC).

Dalam ajang ‎ARRC yang merupakan jenjang tertinggi balap motor di Asia, untuk pertama kalinya AHM menurunkan pebalap Indonesia di kelas supersport 600cc, yaitu Denny Triyugo (25 tahun, Probolinggo) dan Dimas Ekky Pratama (21 tahun, Jakarta) dari tim Astra Honda Racing Team (ART).

Sementara itu, di kelas ADC keikutsertaan AHM yang memasuki tahun ketiga menurunkan Andi Gilang (16 tahun, Makassar) dan Aditya Pangestu (19 tahun, Jakarta). Keempat pebalap Honda Indonesia ini bertarung dengan pebalap dari berbagai negara Asia dalam total 6 seri ARRC di 5 negara Asia, yaitu Malaysia, Indonesia, Jepang, Thailand, dan Qatar.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan AJC kelas Moto3 menjadi ajang pengasahan balap tingkat Asia yang paling mendekati kompetisi balap tertinggi, MotoGP. Ajang ini diharapkan dapat mengasah kemampuan pebalap binaan AHM untuk dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“Kami berupaya terus membina dan menyiapkan tangga bagi pebalap muda Indonesia yang berprestasi untuk mewujudkan mimpinya bertarung di ajang balap tertinggi. Tidak menutup kemungkinan kami pun akan melanjutkan pembinaan balap ini ke ajang balap bergengsi lainnya di luar Asia,” tegas Indraputra.