Last Updated on October 18, 2016 by Bang Gilmot
Untuk terus meningkatkan kualitas di sektor pendidikan, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama main dealer Astra Motor Yogyakarta kembali meresmikan dua SMK Tempat Uji Kompetensi (TUK) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ini juga sebagai bentuk penguatan Program Pendidikan Satu Hati yang diimplementasikan melalui Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KSTM) Honda loh Gilmoters.
Peresmian yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Seyegan, Sleman ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Hj. Sri Muslimatun, Triana Purnamawati selaku Kepala Bidang Dikmenti DIY dan Kasi Penyelarasan Kejuruan Kemdikbud yang diwakili Saryadi Guyatni. Selain itu juga dihadiri oleh Ahmad Muhibbuddin selaku Ketua Program Pendidikan Satu Hasi AHM serta dan Region Head Astra Motor Yogyakarta, Darmawan Tjondrodihardjo.
Selain itu ada SMK lain yang juga diresmikan sebagai SMK TUK Honda Gilmoters yakni SMK Ma’arif 1 Nahdatul Ulama (NU) Bobotsari, Purbalingga. Lantaran kedua SMK TUK tersebut telah mengimplementasikan Kurikulum TSM Honda sejak 2014 lalu.
Menurut Muhibbuddin, pengangkatan SMK TUK ini merupakan salah satu bentuk peningkatan kualitas terhadap program SMK TSM Honda. Yang diharapkan para lulusannya mampu memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Hingga saat ini SMK TUK yang kami miliki sudah mencapai 35 TUK dan kami akan terus mendorong SMK binaan Honda lain agar bisa segera menyusul.” lanjut pria yang juga Deputy Head of Corporate Communication PT AHM.
Ternyata untuk menjadi SMK TUK tidak lah mudah Gilmoters. Ini dikarenakan setiap SMK binaan harus mengikuti standarisasi yang sudah ditetapkan oleh PT AHM. Seperti adanya ruang praktek, kelengkapan sarana laboratorium, unit sepeda motor yang beragam serta peralatan yang lengkap seperti yang disyaratkan pabrikan berlambang sayap tunggal tersebut Gilmoters. Tidak hanya itu, tenaga pengajar atau guru juga harus dipenuhi setiap SMK calon TUK.