Last Updated on November 7, 2012 by
GILAMOTOR.com. – Ingin si buah hati makin matang di karir balapnya, Fachrul Didu terus godok kemampuan sang anak, Agung Didu, dengan latihan dan pembentukan mental yang kuat.
Di samping sering mengikuti balapan Yamaha Cup Race dan kejurnas balap lainnya, sang ayah berencana membelikan sebuah motor GP Mono sebagai sarana latihan dan pengembangan skill Agung.
“Insyaallah saya akan belikan Agung motor GP Mono buat dia latihan,†ucap Fachrul Didu.
Bicara masalah kemampuan balapnya, bocah berusia 9 tahun ini patut diacungi jempol. Kendati usianya masih sangat muda dan mungkin paling muda dibanding lawan-lawannya di balapan satu merek Yamaha, prestasinya cukup membanggakan, dia sering naik podium.
“Dengan GP Mono, saya harap skill dan fisik Agung semakin matang. Kalau biasa latihan dengan motor besar macam GP Mono, saat balapan dengan motor bebek akan membuat dia merasa lebih mudah mengendalikannya,†harap Fachrul.
Fachrul dan Isteri memang sangat mendukung keinginan si buah hati memilih karirnya sebagai pebalap. Karena itu, sebisa mungkin mereka menuntun dan membantu perkembangan fisik, mental dan skill nya di dunia balap.
“Kami juga berharap karir Agung di dunia balap tak hanya bersinar di balap nasional saja, tapi bisa bersinar dan membawa nama Indonesia di kancah internasional,†harap Hj. Andika, Ibunda Agung.
GP Mono mengaplikasi special engine (SE) 250 cc yang dikembangkan dari basis mesin Honda CRF-250. Desainnya sendiri memang dikembangkan khusus untuk balapan, bukan sekedar motor harian yang dimodifikasi menjadi tunggangan di sirkuit. Jadi boleh dibilang kalau GP Mono adalah sebuah motor semi prototype.
Moriwaki adalah salah satu rumah modifikasi di Jepang yang mengembangkan motor balap ini. Bahkan PP IMI pernah order 30 unit GP Mono untuk kejurnas GP Mono di sirkuit Sentul beberapa tahun lalu.
Penulis: @Jayadi72 | Teks Editor: @Jayadi72 | Foto: @Jayadi72