Last Updated on May 17, 2013 by
GILAMOTOR.com – Insiden di tikungan terakhir Sirkuit Jerez antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo memang sudah berlalu. Bahkan Jorge Lorenzo sendiri mungkin sudah memafkaan Marquez yang sebelumnya untuk berjabat tangan saja tak mau.
Rupanya masalah itu belum sepenuhnya reda. Baru-baru ini, bos Yamaha Racing Massimo Meregalli membuat pernyataan untuk menegur pembalap Spanyol yang sekarang menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2013, Marc Marquez. Memang bukan secara langsung ke depan muka Marquez atau ke pimpinan Honda, tapi melalui wawancara oleh media Inggris MCN.
Massimo yakin Race Direction MotoGP akan berbicara kepada Marc Marquez tentang taktik balapannya sehubungan dengan insiden kontroversi di balapan Jerez. Setidaknya Marquez bisa mengontrol gaya balapnya yang kelewat agresif.
Di Jerez kemarin, Marquez berhasil merebut posisi kedua setelah melakukan manufer tajam terhadap Lorenzo di tikungan terakhir dan di lap terakhir sehingga terjadi senggolan antara kedua pembalap Spanyol tersebut, namun juri balapan tidak memberikan pinalti terhadap Marquez.
Diharapkan Massimo, teguran kepada Marquez bukan hanya terkait insiden kemarin, tapi lebih terfokus terhadap gaya balapan Marquez yang dinilai membahayakan pembalap lain. Ada beberapa kali di tikungan ke enam yang dianggap membahayakan, beruntung tak terjadi tabrakan. “Bagi saya di lap terakhir adalah balapan penentu. Saat itu pintu sedikit terbuka dan mungkin yang ada di pikiran Marquez adalah mencoba (masuk dari celah sempit) dan itulah yang dia lakukan.”
“Menurut pemikiranku, ia membuat beberapa hal sudah di luar batas, jadi saya harap seseorang akan berbicara kepadanya karena untuk beberapahal sudah di luar batas.”
“Ada dua atau tiga kali ketika dia melakukan pengereman di tikungan enam yang sangat-sangat dekat, namun untungnya ia tidak menyentuh Jorge.”
“Mungkin mereka berada dekat dengan limit dan sedikit membahayakan. Di tikungan akhir bukanlah aksi yang baik karena mereka bertubrukan, dan itu di tikungan dan lap terakhir.”
Ketika ditanya bagaimana mengenai respon Lorenzo akhir pekan ini di Grand Prix Perancis, Meregalli mengatakan. “Dia pembalap profesional dan tentu saja dia marah seperti yang bisa Anda bayangkan, karena ketika selesai balapan Anda begitu panas.†“Marquez melewatinya di tikungan terakhir dan dia tidak mengharapkan itu. Yang aku harapkan adalah tidak ada reaksi dan tindakan dari dia. Aku hanya berharap race direction akan bicara pada dia (Marc).
Sejak dari Moto2, memang begitu gaya balap rookie MotoGP ini. Tak jarang race direction memberikan teguran kepada Marquez. Gaya balapnya bisa dibilang paduan antara gaya Casey Stoner dan mendiang Marco Simoncelli. Memang sedikit membahayakan pembalap lain, tapi tontonan macam itu yang ditunggu para pecinta MotoGP.
Memang gaya balap Marquez berbeda dengan kebanyakan pembalap lain. Dari pada harus menggunakan segala macam perangkat elektronik untuk mengontrol motornya, Marquez lebih memilih apa adanya karena menurutnya dia bisa lebih mengenal karakter dan limit motornya. Dia punya batasan safety lebih jauh dibanding pembalap lain. Hal itu diakui oleh Shuhei Nakamoto, bos HRC, kalau Marquez seperti Stoner yang memilih balapan dengan motor yang tak terlalu disetir oleh perangkat elektronik.