Last Updated on March 17, 2015 by
GILAMOTOR.com – Mungkin sudah kodradnya kalau sepeda motor itu jadi mainannya lelaki dewasa. Kendaraan berpenggerak mesin bensin itu begitu digandrungi dan dicintai lelaki dari berbagai sisi, seperti kecepatan geraknya, tampilannya hingga fungsinya. Tak heran jika motor begitu dicintai.
Adi Susanto adalah satu dari sekian banyak lelaki pecinta motor. Selain digunakan sebagai alat transportasi, seni merombak dan memaksimalkan fungsinya jadi salah satu penyaluran hasratnya. Diakuinya, kesibukan sehari-hari lebih banyak dihabiskan untuk mengoprek motor dan touring. Pekerjaannya di bidang pengeboran minyak tak membuatnya kehilangan waktu untuk bermain dengan motor.
“Sejak 2008 gw mulai kecanduan main motor. Apalagi sejak gw kenal yang namanya supermoto pada 2011 lalu, selain beli motor bergendre supermoto gw juga suka memodif motor jadi supermoto,” aku lelaki yang akrab disapa Abdee.
“Dulu gw beli KXL. Sekarang modif Scorpio jadi KTM,” tambah Abdee.
Lelaki kelahiran Jambi 28 tahun silam kini bergabung di komunitas penggemar supermoto, SMOG [Supermoto Owner Group]. Sejak bergabung di komunitas supermoto ia mengaku jadi makin keranjingan dengan motor dual purpose.
“Untuk urusan touring sendirian baru sampai Jakarta aja. Dalam waktu dekat gw mau touring ke Bali sendirian juga,” tambahnya lelaki penggemar Wiro Sableng 212 ini.
Virus supermoto kini menyebar di darahnya. Tak ubahnya zombie yang menyebarkan virus melalui aliran darah, dia mulai menyebarkan virus supermoto di Jambi dengan membentuk komunitas JAMSMOG [Jambi Supermoto Owner Group].