0
1026

5 Motor Honda Yang Pernah Terseok-Seok di Pasaran Indonesia

Honda memiliki pasar roda dua yang sangat ramai di Indonesia. Hampir semua jenis motor dari pabrikan Jepang ini mendapat tempat di hati masyarakat.

Namun demikian, tidak semua motor terbaru Honda laris dengan angka tinggi. Ada yang nasibnya terseok-seok di pasaran Indonesia bahkan ada yang akhirnya penjualannya diberhentikan.

Ada beberapa faktor mengapa suatu produk bisa tak mencapai ekspektasi dibanding yang lain. Mulai dari harga, desain, inovasi, hingga teknologi yang terpasang pada kuda besi. Berikut adalah ulasannya.

1. Honda SH150i
Astra Honda Motor (AHM) resmi berhentikan penjualan untuk Honda SH150i di pasar Indonesia sejak Mei 2021. Skutik ini lebih memiliki tampang Eropa sebagai motor terbaru Honda. Diputuskan mundur setelah empat tahun carut marut di pasaran skutik di Indonesia.

Saat itu SH150i lebih cocok disandingkan dengan merek Italia. Yakni sang kompetitor, Piaggio Medley. Secara tampilan, SH150i jelas berbeda dengan skutik dalam negeri yang cenderung lebih simpel, termasuk penggunaan lingkar pelek 16 inci.

Namun disayangkan tidak banyak massa yang melirik SH150i. Penjualan di awal peluncuran yaitu Juni 2017 hingga akhir pun hanya terjual 140 unit. Dalam kasus ini, faktor harga sangat berpengaruh pada performa penjualan ini. Melansir harga dari situs resmi pada 4 Mei 2021, SH150i senilai Rp 41.900.000 OTR Jakarta.

2. Honda Spacy
Honda Spacy lahir pertama kali pada 2011. Sebenarnya skutik ini lahir dengan banyak keunggulan saat pertama kali dipasarkan. Spacy kala itu juga sudah menganut sistem injeksi. Spacy bahkan menjadi salah satu pelopor skutik dengan bagasi luas di Indonesia.

Hingga kala itu diberi penegasan Helm-In yang mampu memuat helm. Untuk kemudian penegasan tersebut dipatenkan Honda dan disematkan untuk model lain.

Soal tampang tidak terlalu buruk bahkan cenderung manis. Dengan sedikit lebih bulat dibanding Honda Beat. Status Spacy kala itu merupakan motor terbaru Honda model global karena dipasarkan di banyak negara. Sangat disayangkan Spacy diberhentikan produksinya pada awal 2018.

3. Honda Kirana
Honda Kirana hadir pertama pada 2002. Motor ini rilis kala Supra X 110 masih jadi sorotan. Neda dengan Supra X yang memiliki mesin 110cc, Kirana justru lebih besar yakni 125cc. Meski dengan mesin lebih besar, nyatanya tidak mampu membuat Kirana menjadi favorit masyarakat.

Tampangnya cukup konservatif tidak beda jauh dengan Astrea Grand. Hal tersebut yang tampaknya mempengaruhi penjualan. Masa produksi Kirana terbilang pendek untuk dunia otomotif. Hanya selama dua tahun, AHM menyetop Kirana pada 2004.

4. Honda Supra V
Motor ini adalah saudara dari Supra XX yang keluar pada 2002. Supra XX memiliki desain yang sangat mendukung kecepatan dan ergonomis dalam menggunakan kopling manual. Untuk Supra V juga masih kopling manual, namun rem bagian depan masih tromol.

5. Honda CS-1
CS-1 merupakan kependekan dari Honda City Sport One. Motor ini masuk ke jenis motor bebek sport, lebih tepatnya sport underbone yang agak berbeda dengan Supra series. Meluncur pertama kali pada 2008, desainnya bisa disebut campuran dari bebek dan ayam jago.

Namun dengan desain seperti itu nyatanya belum banyak masyarakat yang menerima CS-1. Bahkan tidak sedikit yang menganggap desain ini cukup nyeleneh. Padahal kalau dilihat lebih dalam, desain CS-1 lebih out of the box dibanding motor bebek pada zamannya.