Gilamotor.com – Bulan Ramadhan merupakan salah satu kondisi yang harus diperhatikan oleh para pengendara sepeda motor. Pengendara sepeda motor dituntut ekstra sabar menghadapi diri sendiri dan orang lain di jalan raya.
Kondisi tubuh yang kekurangan cairan saat berpuasa juga memungkinkan pengendara akan merasakan kelelahan apabila berkendara dengan jarak yang cukup jauh. Maka dari itu, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan berbagai hal sebelum berkendara agar kondisi tubuh tetap aman dan nyaman Gilmoters.
(Baca juga: Rayakan Kebersamaan Pengguna Suzuki Thunder Kumpul Di Yogyakarta)
Asupan Makanan Saat Sahur
Saat sahur harus dipastikan asupan makanan harus yang bernutrisi lengkap dan kaya akan serat guna menjaga kondisi tubuh tetap dalam kondisi fit. Selain makanan, pengendara harus menjaga asupan cairan yang ada di dalam tubuh dengan banyak minum air putih agar tidak kekurangan cairan saat berkendara di siang hari.
Kurangi makanan dengan kadar garam yang banyak Gilmoters, pasalnya bisa menyebabkan rasa haus pada tubuh kita. “Disarankan untuk mengurangi kafein dan makanan dengan kadar minyak berlebih,” ujar Ludhy.
Mengatur Rute Jalan
Biasanya waktu di sore hari merupakan waktu terpadat ketika berkendara di bulan Ramadhan. Semua orang pasti akan memburu waktu untuk segera sampai dirumah karena ingin berbuka puasa di rumah dengan keluarga.
Untuk menimalisir dan menghindari kemacetan di jalan-jalan utama menuju lokasi tujuan kita, pengendara harus menentukan rute jalan yang akan dilalui. Sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan yang ada di smartphone seperti Google Maps.
“Melihat aplikasi peta hanya boleh dilakukan ketika kendaraan berhenti atau minggir sejenak ke posisi aman di bahu jalan agar tidak mengganggu konsentrasi saat berkendara,” ujar Ludhy.
Menjaga Toleransi
Tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, menjaga emosi juga merupakan salah satu keutaman dalam berpuasa dan kewajiban ketika berkendara. Saling menghargai sesama pengguna jalan itu adalah salah satu hal yang harus dilakukan saat berkendara. Pengendara juga diharapkan tidak mudah terpancing emosi karena kondisi di jalan raya.
“Kita sebagai pengendara yang baik harus menjaga emosi dengan menjaga toleransi sesama pengendara sehingga ini bisa mempermudah kita untuk mengatur emosi saat berkendara sepeda motor,” ujar Ludhy.
Istirahat Yang Cukup
Apabila merasa mengantuk ketika berkendara jarak jauh atau minimal durasi yang cukup lama sekitar satu sampai dua jam. “Sangat disarankan untuk istirahat terlebih dahulu karena dalam keadaan puasa kondisi tubuh kita akan lebih terasa lemas. Ketika sudah istirahat yang cukup diharapkan bisa kembali berkendara dengan konsentrasi yang baik,” kata Ludhy.
Pengendara juga harus tetap menggunakan perlengkapan berkendara yang baik dan benar untuk selalu #Cari_Aman, seperti menggunakan Helm, Masker, Jaket, Sarung Tangan, Celana Panjang, dan Sepatu untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila mengalami kecelakaan di jalan raya Gilmoters. Selain itu, posisi berkendara yang baik juga akan mempengaruhi kenyamanan dan mengurangi tingkat kelelahan yang kita rasakan ketika berkendara.