0
1588

20th Anniversary Mooneyes : Reuni Modifikator Dunia

Last Updated on December 14, 2011 by

20th Anniversary Mooneyes, Ajang Kontes Modifikator Dunia
GILAMOTOR.com, Jakarta. – Selain mendapat sambutan hangat dari wakil Duta Besar Indonesia di Jepang, Ardi Hermawan, tim U Mild Modificator yang bertarung di Internasional 20th Anniversary Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2011, juga berkesempatan menyerahkan kenang-kenangan kepada Presiden Mooneyes, Shige Suganuma, berupa wayang kulit tokoh Kresna (Wisnu) yang juga termuat dalam pahatan motor Buelton karya Lulut Wahyudi.
“20th Mooneyes adalah sebuah peristiwa besar lebih dari sekedar show dan kompetisi. Acara ini merupakan reuni spesial yang menghubungkan dan mempertemukan pelaku dan penikmat industri custom dari seluruh dunia,” ungkap Presiden Mooneyes Shige Suganuma.
20th Mooneyes adalah festival terbesar di Jepang. Bahkan beberapa builder kehormatan yang sudah malang melintang di berbagai kompetisi custom dunia seperti Cool Foster dan Mark Drews beranggapan, ini adalah festival dan pertunjukan custom terbesar di dunia, lebih dari festival custom lain.
Puluhan ribu orang menghadiri perhelatan yang sudah berlangsung ejak tahun 1992. Acara ini selalu mendapat perhatian luar biasa dari penggemar custom dari seluruh dunia.
Pada gelaran ke-20 ini, acara dikemas khusus. Banyaknya tamu khusus yang dihadirkan antara lain: Jimmy Shine (So Cal Speed Shop), Cool Foster – Salinas Boys (USA), Danny Schneider – Hard9 Choppers (Switzerland), Bean bandits Landspeed racer (USA), Shinya Kimura (Japan -USA), Jeff Decker, Harpoon, Grant Peterson (Born Free Organizer), Rico Fodrey, Dice Magazine (Matt & Dean), Mike Davis (Born Free Organizer), Mark Drews, Scott Craig – Bronsoville Custom, Circle Cuty Hotrods, Gabriel Griffin, Hippy Killer Garage dan masih banyak lagi, menjadi bukti megahnya acara ini.
“Semoga acara dari U Mild ini dapat menciptakan modifikator-modifikator baru, dan ke depannya lebih banyak lagi custom bike builder yang hadir ke ajang Internasional serta menunjukkan bahwa karya bangsa Indonesia layak disejajarkan dengan karya negara-negara lain,” tutup Romulus.

GILAMOTOR.com, Jakarta. – Selain mendapat sambutan hangat dari wakil Duta Besar Indonesia di Jepang, Ardi Hermawan, tim U Mild Modificator yang bertarung di Internasional 20th Anniversary Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2011, juga berkesempatan menyerahkan kenang-kenangan kepada Presiden Mooneyes, Shige Suganuma, berupa wayang kulit tokoh Kresna (Wisnu) yang juga termuat dalam pahatan motor Buelton karya Lulut Wahyudi.

“20th Mooneyes adalah sebuah peristiwa besar lebih dari sekedar show dan kompetisi. Acara ini merupakan reuni spesial yang menghubungkan dan mempertemukan pelaku dan penikmat industri custom dari seluruh dunia,” ungkap Presiden Mooneyes Shige Suganuma.

20th Mooneyes adalah festival terbesar di Jepang. Bahkan beberapa builder kehormatan yang sudah malang melintang di berbagai kompetisi custom dunia seperti Cool Foster dan Mark Drews beranggapan, ini adalah festival dan pertunjukan custom terbesar di dunia, lebih dari festival custom lain.

Puluhan ribu orang menghadiri perhelatan yang sudah berlangsung ejak tahun 1992. Acara ini selalu mendapat perhatian luar biasa dari penggemar custom dari seluruh dunia.

Pada gelaran ke-20 ini, acara dikemas khusus. Banyaknya tamu khusus yang dihadirkan antara lain: Jimmy Shine (So Cal Speed Shop), Cool Foster – Salinas Boys (USA), Danny Schneider – Hard9 Choppers (Switzerland), Bean bandits Landspeed racer (USA), Shinya Kimura (Japan -USA), Jeff Decker, Harpoon, Grant Peterson (Born Free Organizer), Rico Fodrey, Dice Magazine (Matt & Dean), Mike Davis (Born Free Organizer), Mark Drews, Scott Craig – Bronsoville Custom, Circle Cuty Hotrods, Gabriel Griffin, Hippy Killer Garage dan masih banyak lagi, menjadi bukti megahnya acara ini.

“Semoga acara dari U Mild ini dapat menciptakan modifikator-modifikator baru, dan ke depannya lebih banyak lagi custom bike builder yang hadir ke ajang Internasional serta menunjukkan bahwa karya bangsa Indonesia layak disejajarkan dengan karya negara-negara lain,” tutup Romulus.

Penulis : @Jayadi72 | Foto : Istimewa