Last Updated on May 29, 2023 by Bang Gilmot
Ada tiga bahan umum yang biasa digunakan untuk membuat V-belt. Yakni Chloropene Rubber (CR), Etyhlene Propylene Diane Rubber atau EPDM Rubber dan kevlar.
Nah, kali ini kita bakal bahas v-belt yang terbuat dari kevlar. Rupanya v-belt berbahan kevlar memiliki berbagai keunggulan.
V-belt berbahan kevlar biasanya digunakan pada motor balap, tapi bisa juga digunakan pada motor matic. V-belt jenis ini sudah banyak dijual di pasaran.
V-belt berbahan kevlar sendiri merupakan alternatif dari v-belt standar buatan pabrikan.
Salah satu keunggulannya yakni bahannya lebih kuat dan elastis jika dibandingkan dengan v-belt bawaan standar motor.
V-belt standar biasanya dibuat dengan bahan karet atau kanvas biasa. Sementara v-belt kevlar dibuat dengan campuran kevlar agar lebih kuat.
Alhasil, v-belt kevlar memiliki kualitas lebih baik dengan lebih tahan panas dan lebih getas. Pemakaiannya pun lebih awet atau tahan lama karena tak mudah rusak.
Untuk diketahui, kevlar adalah salah satu bahan yang biasa digunakan untuk mengganti baja. Kevlar selain digunakan untuk bahan baku ban umumnya juga digunakan untuk pembuatan layar kapal hingga rompi anti peluru.
V-belt kevlar biasa digunakan pada motor balap karena memang lebih mampu menahan hentakan tenaga besar pada mesin. Pada motor matic, v-belt ini biasanya digunakan pada motor matic yang mesinnya sudah dimodifikasi.
Produsen v-belt dengan bahan kevlar mengklaim bahwa produk ini memberi keistimewaan tahan panas, meningkatkan akselerasi motor hingga memaksimalkan performa mesin lho.
Jadi, kamu tertarik nggak nih mengganti v-belt motormu dengan yang berbahan kevlar?