Last Updated on July 7, 2022 by Bang Gilmot
Dibandingkan dengan mobil, sepeda motor menjadi menjadi kendaraan yang lebih banyak diincar oleh maling, baik motor matik, motor bebek, motor trail, atau pun motor sport. Ada banyak faktor mengapa sepeda motor lebih sering dijadikan target, seperti lebih mudah untuk dibawa kabur, sistem keamanan belum secanggih mobil, dan lainnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan para pemilik motor untuk mengurangi risiko kemalingan, seperti cara memarkir motor, cara menyimpan motor, menggunakan perangkat atau kunci tambahan, dan lainnya. Parkir sepeda motor di rumah saja masih bisa kemalingan, apalagi saat memarkir di tempat umum atau tempat terbuka.
Memang pada dasarnya tidak ada yang bisa menjamin motor bakal aman seratus persen. Tapi, setidaknya ada beberapa cara untuk menangkal maling atau setidaknya membuat maling tersebut kerepotan saat akan mengambil motor.Â
Setiap motor pada umumnya sudah dilengkapi dengan kunci setang. Namun, meskipun sudah dikunci setangnya, tak sedikit pemilik sepeda motor yang masih kemalingan. Salah satu cara atau trik yang bisa dilakukan adalah mengarahkan setang ke arah kanan saat hendak mengunci setangnya.Â
Dengan begitu, maling yang berniat mengambil motor akan kesusahan untuk membuka kunci karena terhalang setang. Namun, trik ini hanya berlaku untuk skuter matik (skutik) yang posisi kunci kontaknya ada di sebelah kanan, seperti Honda BeAT, Yamaha Mio, dan lainnya. Tidak berlaku untuk beberapa motor yang letak kunci kontaknya berada di tengah, seperti Yamaha Nmax.
Tindakan pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan kunci pengaman atau gembok tambahan. Ada banyak jenis gembok motor saat ini yang dijual di pasaran, mulai dari gembok untuk tuas gas, gembok roda, hingga gembok yang dipasang di bagian cakram.Â
Gembok yang ada di roda atau piringan cakram disebut paling mudah untuk dibuka atau dirusak. Gembok yang cukup sulit untuk dibuka adalah gembok yang mengunci roda melalui suspensi depan, yang berbentuk huruf U. Gembok ini dulunya diberikan pada setiap pembelian motor baru. Sayangnya, sudah tidak diberikan lagi oleh pabrikan motor. Namun, gembok jenis ini masih bisa dicari di toko-toko aksesori motor. Gembok yang dipasang di tuas gas juga cukup efektif.
Maling mungkin punya cara khusus untuk membuka gembok motor. Tapi, setidaknya dengan menggunakan gembok atau kunci pengaman tambahan, dapat mempersulit atau menyita waktu dari maling saat mengambil motor. Sehingga, maling akan membutuhkan waktu lama dalam melakukan aksinya.
Selain itu, bisa juga dengan menambahkan alarm motor. Berbeda dengan kunci pengaman tambahan yang mungkin terlihat jelas, alarm biasanya diletakkan di bagian dalam body motor sehingga tidak terlihat. Banyak orang yang tidak mau menambahkan alarm tambahan karena cara pasangnya yang harus memotong kabel kelistrikan motor, sehingga dapat menggugurkan garansi kelistrikan. Namun, sekarang ini juga sudah banyak alarm motor yang pemasangannya bersifat plug and play alias tidak perlu memotong kabel.Â
Alarm motor sekarang ini juga banyak yang canggih. Ada yang memanfaatkan penggunaan internet. Jadi, pemilik motor bisa memantau posisi motor dari mana pun, bahkan mematikan dan menyalakan mesin dari jarak jauh.
Meskipun motor tetap dibawa kabur, sekarang ini banyak juga pemilik motor yang menyematkan perangkat GPS pada motornya. Jadi, keberadaan motor bisa tetap terlacak meski sudah diambil maling.
Perlu diingat, cara-cara di atas hanya bersifat preventif alias pencegahan. Tidak ada yang benar-benar ampuh sepenuhnya. Tapi, yang jelas dengan memarkir motor di tempat yang ramai dan terlihat banyak orang, ditambah dengan gembok pengaman, maling akan berpikir berkali-kali dalam melakukan aksinya.