Last Updated on September 28, 2020 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Rem memiliki fungsi penting pada kendaraan, apa jadinya kalau motor kalian tanpa rem Gilmoters? yang pasti ngebut banget pasalnya rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju motor.
Supaya lebih paham Gilmoters harus tau sistem kerja rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua bidang pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat.
(Baca juga: Filter Udara Kotor, Hati – Hati Banyak Ruginya)
Fungsi yang amat penting tentunya mewajibkan kalian mendeteksi kapan kamas rem harus diganti ke yang baru, bahasa kekiniannya sih OTW alias on the way. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 4.000 KM dan gunakan selalu part original guna mendapatkan kualitas terbaik.
“Bagi sepeda motor yang sudah menggunakan jenis rem Cakram, perawatan juga bisa dilakukan dengan membersihkan piringan cakran sampai ke bagian lubang anginnya,” ujar Ade Rohman selaku Technical Service Sub Departmen Head PT Daya Adicipta Motora.
Kemudian untuk pemeriksaan rem jenis tromol kalian bisa cek jarak main bebas handle rem untuk rem depan 10-22mm, rem belakang matic 10-22mm, cub & sport 20-30mm, stel jarak main bebas rem apabila tidak standar dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem.
Ade juga menjelaskan pemeriksaan dilakukan pada sepeda motor dengan jenis rem cakram, pemeriksaan terbagi ke dalam 2 bagian yaitu cari kerja rem hidraulik dan pemeriksaan jika adanya udara palsu di sistem rem hidrolik.
Pemeriksaan cara kerja rem hidraulik dapat dilakukan dengan langkah awal memposisikan motor pada standar tengah. Selanjutnya nih Gilmoters periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal.
Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda harus berputar lancar. “Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memastikan rem bekerja dengan normal,” ujar Ade.
Apabila saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem, dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat. Namun jika ada udara palsu terasa tidak ada tekanan atau kosong, maka disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lalukan pemerikaan adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.
“Pada dasarnya sistem pengereman tipe tromol dan cakram dilengkapi dengan indicator keausan, jika indicator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya maka harus segera melakukan penggantian kampas rem di bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat,” tutup Ade.