0
3690

Yamaha XMax Modifikasi Dakar dari Cempaka Putih

Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot

GilaMotor.com – Yamaha XMax menjadi salah satu model Maxi Yamaha yang dipertandingkan dalam kompetisi CustoMAXI. Dalam babak semifinal yang berlangsung di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini, bikers bernama Muhammad Ulinnuha berhak menyebet gelar juara regional Master Class Yamaha XMax.

Masuk di kelas paling bergengsi pada ajang ini, pria asal Semarang yang kini berdomisili di Cempaka Putih ini memang total dalam melakukan ubahan pada skuter berkapasitas mesin 250cc tersebut.

(Baca juga: Yamaha CustoMAXI 2018 Pamerkan Jajaran Yamaha Lexi Modif)

Ulinnuha mengaku, modifikasi Yamaha XMax yang dilakukannya mengusung tema reli Dakar. Namun begitu, ia nggak bermain menggunakan warna-warna terang atau desain yang sporti untuk visual di bodinya. Sentuhan yang jamak ditemui pada motor-motor modif berkonsep reli.

Alih-alih, Gilmoters bisa menemui airbrush bernuansa padang pasir. Hal ini dikarenakan sang empunya motor ini memang ingin membawa elemen Timur Tengah kuno semasa Firaun.

“Konsepnya dibuat seperti padang pasir, tapi dia juga bisa digunakan street use juga. Tapi konsepnya yang utama adalah Dakar,” kata sang pemilik.

Kalau dilihat dari wujudnya, Yamaha XMax modif Dakar ini sudah banyak berubah, terutama di bagian kaki-kaki. Meski di sekitar sektor pengedalian juga banyak mendapat tambahan setuhan.

Kepada Bang Gilmot, Ulinnuha mengaku bagian kaki-kaki adalah sektor yang menguras paling banyak usaha dan dana. “Up side down-nya paling mahal. Itu orinya punya Yamaha FZ-09. Tapi nggak bisa langsung pasang ya, karena harus bikin segi tiga baru dan sebagainya,” jelasnya. Ditambah rem cakram Brembo di kanan-kirinya, dana yang harus dikeluarkan mencapai tiga puluh jutaan.

Proses modifikasi totalnya memakan waktu tiga bulan. Namun ia mengaku belum puas dengan hasil ini dan menyimpan “senjata rahasia” untuk di babak final nanti. “Ngga yakin di final bisa menang dengan modal ini aja, karena yang di Surabaya dan Bali lebih matang lagi konsepnya. Dan mereka punya waktu yang lebih banyak,” tutupnya.