23
12171

Review Suzuki GSX-S150: Bawa Karakter yang Lebih Fleksibel

Last Updated on April 26, 2017 by Bang Gilmot

GilaMotor.com –  Buat Gilmoters yang tengah mengincar sepeda motor naked sport kelas 150 cc, Suzuki GSX-S150 jelas bisa menjadi pilihan. Namun, sebelum memastikan diri untuk meminangnya, barangkali ada Gilmoters yang penasaran dengan impresi mengendarainya ataupun serba-serbi sepeda motor yang merupakan saudara sekandung sport fairing Suzuki GSX-R150 ini.

Lahirnya dua sepeda motor dari satu basis ini membuktikan bahwa produsen berupaya menyuguhkan produk dengan segmen yang berbeda pula. Suzuki GSX-S150 dikedepankan sebagai motor yang pemakaiannya cukup fleksibel. Bisa dipakai touring atau sebatas city riding.

Sebetulnya, bukan berarti GSX-R150 gak bisa dipakai aktivitas berkendara yang Bang Gilmot sebut tadi. Hanya saja, ergonomi GSX-R150 yang sangat sporti dengan setang underyoke, rasanya kurang bersahabat buat frekuensi berkendara jarak jauh atau dalam waktu lama.

Review Suzuki GSX-S150

Bang Gilmot punya kesempatan ngetes Suzuki GSX-S150 ketika mengikuti touring “Taklukkan Batasan, Jelajah Pulau Jawa” yang diadakan Suzuki Indomobil Sales baru-baru ini. Begitu berhadapan dengan Suzuki GSX-S150, Bang Gilmot langsung menyadari bahwa meski motor ini dirancang sebagai versi naked tapi masih menyisakan ciri khas motor sports full fairing pada bodinya.

Semisal, penggunaan bangku penumpang terpisah seperti yang bisa ditemui pada GSX-R150. Selebihnya, desain bodinya juga masih punya banyak kesamaan dengan versi full fairing-nya.

Namun, yang jelas penggunaan jok penumpang terpisah ini bisa dilihat sebagai ciri khas Suzuki GSX-S150 dibanding rival-rivalnya, seperti Honda CB150R atau Yamaha V-Ixion. Sedangkan, soal bagus atau gaknya desain GSX-S150, Gilmoters bisa menilainya sendiri karena hal ini sangat tergantung selera masing-masing orang.

Review Suzuki GSX-S150

Tangkinya gak memakai kondom alias langsung menggunakan bahan metal. Lalu, bahan plastik mendominasi suluruh panel bodi Suzuki GSX-S150.

Nah, masih soal bodinya, sejujurnya Bang Gilmot kebingungan waktu mau menggeser motor ini karena gak nemu bagian yang bisa menjadi pegangan di sekitar bangku belakang selayaknya di kebanyakan motor. Solusinya, Bang Gilmot memanfaatkan footstep penumpang.

Dari segi fitur, Suzuki GSX-S150 dibekali sejumlah teknologi yang cukup bernilai untuk motor sekelasnya. Di eksteriornya, motor ini sudah menggunakan lampu depan LED. Kemudian speedometer-nya berbentuk LCD digital. Banyak informasi yang ditunjukkan di layar tersebut, termasuk rata-rata konsumsi bahan bakar.

Review Suzuki GSX-S150

Sejujurnya, Bang Gilmot menyukai desain LCD digital Suzuki GSX-S150 karena bentuknya yang simpel. Angka-angka yang tampil di layar tersebut memang terbilang cukup kecil, tapi masih bisa terbaca ketika Gilmoters sedang berkendara. Baik itu pada siang ataupun malam hari.

Lalu, bagaimana rasanya mengendarai Suzuki GSX-S150? Dimulai dari riding position. Bang Gilmot merasa kalau posisi footstep buat rider terlalu ke belakang. Saran buat bikin posisi riding-nya lebih asyik: Gilmoters bisa duduk lebih ke belakang sampai mentok ke jok penumpang. Memang, posisi duduk seperti ini bikin tubuh agak membungkuk, tapi masih dalam toleransi.

Punya bobot total yang cukup ringan, handling Suzuki GSX-S150 terbilang lincah. Suzuki GSX-S150 menyenangkan dibawa meliuk-liuk di tengah kemacetan. Menariknya lagi, motor ini tetap stabil ketika melaju kencang. Bang Gilmot rasa ini adalah buah manis dari adopsi rangka untuk Suzuki GSX-R150 yang notabene adalah motor beraliran sport.

Review Suzuki GSX-S150

Lantas, soal performa mesin, tenaga Suzuki GSX-S150 terbilang mencukupi buat keperluan riding sehari-sehari ataupun touring. Tenaganya cukup santun pada permulaan bukaan gas. Hal ini menciptakan kenyamanan apabila Gilmoters terjebak dalam arus lalu lintas yang tersendat-sendat. Lalu meskipun dalam lembar spesifikasi disebut tenaga puncak baru keluar di 10.500 rpm, tapi mulai 6.000 rpm tarikan yang sesungguhnya sudah mulai terasa, Gilmoters.

Suzuki GSX-S150 menggunakan mesin DOHC satu silinder berkapasitas 147,3 cc. Tenaga puncaknya 14.1 kw/10,500 rpm dan torsi 14.0 Nm/9,000 rpm. Buat Gilmoters yang pensaran dengan tingkat konsumsinya, hasil pengetesan sederhana yang Bang Gilmot dapat via LCD menunjukkan angka 51,3 km perliter untuk perjalanan sejauh 253,4 km.

Kesimpulanya, Suzuki GSX-S150 hadir dengan harga yang begitu menggoda. Tentunya ini bisa menjadi pertimbangan bagi Gilmoters yang sedang mencari tunggangan roda dua di kelas ini. Lagi pula performa mesin Suzuki GSX-S150 tidaklah mengecewakan. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan diler resmi Suzuki di sekitar tempat tinggal Gilmoters.(mdp)