0
2139

VMAX : Mengembangkan Kesempurnaan

Last Updated on November 17, 2011 by

GILAMOTOR.com, Milan. – Di ajang Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2011 di Milan, Italia, pabrikan motor Yamaha memajang tiga unit hyperbike VMAX yang telah dimodifikasi dengan konsep Hyper Modified.

Hyperbike bermesin 1679cc liquid-cooled 65° V-4, DOHC, 4 valves/cylinder kini terlihat seperti sebuah muscle bike yang jauh lebih sangar dari sebelumnya.

Projek modifikasi VMAX melibatkan tiga modifikator dengan karakter berbeda. Mereka adalah Roland Sands, mantan pebalap asal California dari rumah modifikasi Roland Sands Design, Ludizivic Lazareth dari Auto-Moto Lazareth dan Marcus Walz dari rumah modifikasi Walz Hardcore Cycles yang terkenal dengan radikalismenya.

Ketiga modifikator ini mengubah VMAX dengan tiga gaya berbeda sesuai dengan karakter mereka masing-masing.

“Aku tahu Yamaha VMAX. Semua orang tahu VMAX, sebuah motor yang memiliki tenaga besar. Bahkan lebih besar dari yang lainya,” tutur Walz. Karena itu, Walz lebih memfokuskan pada desain modifikasi yang menggambarkan kekuatan mesin VMAX.

“Hal terpenting dalam memodifikasi motor khususnya VMAX, ketika aku mengubah tampilan VMAX secara total orang-orang dan pengunjung pameran masih dapat melihat dengan jelas bahwa motor ini adalah Yamaha VMAX,” jelas modifikator berkaca mata ini.

Dalam ubahannya, Walz memberikan sentuhan warna emas pada bodi VMAX. Menurut Walz, warna ini tak pernah ada pada VMAX.

“Sebelum motor ini selesai, aku tak bisa bayangkan bagaimana motor ini jadinya, karena warna VMAX hanya hitam dan sliver,” aku Walz.

“Tujuan ku adalah membuat motor ini tetap bisa digunakan di jalan raya layaknya motor sport,” tegas Walz.

Layaknya Marcus Walz, Ludovic Lazareth pun terkesima dengan mesin VMAX yang notabene memang sudah memiliki tenaga yang besar.

“Ini gila. Ini benar-benar menarik,” ujar Ludovic Lazareth.

“Aku meletakkannya di tengah-tengah laboratorium ku dan aku membiarkan ide-ide ku tiba sendiri. Anda tak bisa memperbaiki apa yang sudah sempurna,” jelasnya.

Dalam modifikasi yang dilakukan Nazareth, tak menyentuh sektor mesin. Dia juga menganggap bahwa mesin dan elemen inti motor itu sudah sangat sempurna.

“Aku terkonsentrasi di sisi lain selain mesin. Seperti penampilan, gaya, estetika, terinspirasi dari spirit motor yang unik dan luar biasa ini.”

“Mesin Yamaha VMAX sungguh menakjubkan, aku bisa katakan aku mencintainya. Ketika aku mulai mengerjakan projek ini, aku letakkan mesinnya di atas meja dan dari sana aku mulai membuat motor ini. Aku membuat perubahan pada bodinya.”

Berbeda dengan Walz dan Nazareth, ubahan yang dilakukan Roland Sands terlihat lebih kental aura sport atau bahkan café racer dengan buntut yang cenderung membulat.

“Hyper-develovement itu berarti membongkar motor hingga ke rangkanya dan mengubah motor itu menjadi sesuatu yang “liar”. “VMAX” sangat cocok untuk mengembangkan motor, karena tampilannya telah dihilangkan dan Anda mulai menggali untuk ubahannya,” kata Sands.

“Anda dihadapkan oleh sebuah kendaraan yang pada dasarnya merupakan sebuah hasil kerja yang sudah sangat sempurna dan berperforma tinggi.”

“Dalam prakteknya, kami melakukan ini, kami tetap di jantung pergerakan besar dan hanya memodifikasi estetika, mempertahankan bahwa VMAX adalah motor ternama. Kami menggunakan aluminium, baja dan serat karbon tapi kami menyertakan banyak darah dan keringat,” tegas Sands.

Selama perhelatan EICMA, tiga motor ini meramaikan pameran terbesar itu di EICMA Area Custom.

Penulis/Foto : @Jayadi72/Yamaha