76
7093

First Ride New Jupiter MX : Racing Style Lebih Terasa

Last Updated on November 26, 2010 by

New Jupiter MX Racing Style Lebih Terasa
GilaMotor, JAKARTA. – Dari sektor tampilan sangat jelas terlihat perubahan yang diusung New Jupiter MX. Tanpa harus mengerutkan kening, Anda pasti dapat membedakan dan menyebutkan secara rinci perbedaan mendasar antara New Jupiter MX dan generasi sebelumnya.
Tak hanya itu, sentuhan ulang di sektor mesinnya membuat New Jupiter MX sedikit lebih bertenaga. Seharian digeber di sirkuit Sentul dengan panjang lintasan mencapai 4,12 km, cukup membuktikan kekuatan mesin baru yang diusungnya.
Dengan kapasitas mesin 134,4 cc, 4 tak, 4 katup SOHC berpendingin cairan, silinder tunggal, mampu memuntahkan tenaga hingga 12.52 PS pada 8500 rpm. Sementara torsinya mampu mencapai angka 12.14 Nm pada 6000 rpm (angka ini berdasarkan data spesifikasi yang dikeluarkan Yamaha).
Berada diatas New Jupiter MX, nuansa berbeda hadir dari posisi setang yang lebih menyudut shingga Racing Style nya sangat terasa. Hal ini karena ada perubahan sudut setang menjadi 19 derajat dari posisi sebelumnya yang hanya 16 derajat.
Dengan mengaplikasikan basis mesin milik V-Ixion pada bagian crankcase dan penggunaan karburator BS25-58×1, hentakan tenaga yang keluar cukup responsive, terlebih pada Jupiter MX varian Full Cluth atau kopling tangan.
Masuk gigi 1, akselerasi sangat responsive, di putaran bawah sampai atas tak ada kekosongan tenaga. Kondisi ini terasa hingga penggunaan gigi 3 yang mampu menembus angka 85 km/jam. Pada gigi 4, transfer tenaga mulai terasa lambat terlebih diputara atasnya. Walhasil New Jupiter MX versi Auto Clutch atau tanpa kopling tangan hanya mampu menembus angka 115 km/jam.
Lantas bagaimana dengan versi Full Clutch? New Jupiter MX versi Full Clutch terasa lebih responsive, wajar karena dari sisi luaran tenaganya varian ini sedikit lebih besar dibanding dengan versi Auto Clutch.
Hentakan tenaga disetiap perpindahan gigi sangat terasa sehingga akselerasi pun lebih gesit. Posisi gigi 3 mampu menembus kecepatan 90 km/jam dan pada gigi 4 mampu menembus kecepatan 120 km/jam. Putaran atas pada gigi 4 nya terasa sedikit ngedrop sehingga saat memasuki gigi 5, tak terjadi banyak perubahan pada kecepatan puncaknya karena lebih dulu dihadapkan pada tikungan.
Dengan posisi setang yang lebih menyudut, mempermudah pengendara melewati setiap tikungan tanpa perlu banyak mengurangi kecepatan. Tapi ingat, ini hanya berlaku di sirkuit Sentul atau di lintasan balap saja, jika di jalan raya harus tetap memperlambat kecepatan demi keselamatan.
Melahap setiap tikungan dengan kecepatan antara 60 hingga 80 km/jam, handling New Jupiter MX tetap terasa stabil.
Kalau diperhatikan, kecepatan puncak New Jupiter MX ini bisa didongkrak lebih tinggi lagi salah satunya dengan merubah gigi sproket bawaannya.
“Hasil survey kami kepada 10 konsumen, hanya 2 orang yang menginginkan kecepatan puncak lebih tinggi. Mayoritas lebih mementingkan akselerasi. Kami membuat standar produk sesuai permintaan konsumen,” ujar Muhammad Abidin, Manager Technical Support Service Division, YMKI.

GilaMotor, JAKARTA. – Dari sektor tampilan sangat jelas terlihat perubahan yang diusung New Jupiter MX. Tanpa harus mengerutkan kening, Anda pasti dapat membedakan dan menyebutkan secara rinci perbedaan mendasar antara New Jupiter MX dan generasi sebelumnya.

Tak hanya itu, sentuhan ulang di sektor mesinnya membuat New Jupiter MX sedikit lebih bertenaga. Seharian digeber di sirkuit Sentul dengan panjang lintasan mencapai 4,12 km, cukup membuktikan kekuatan mesin baru yang diusungnya.

Dengan kapasitas mesin 134,4 cc, 4 tak, 4 katup SOHC berpendingin cairan, silinder tunggal, mampu memuntahkan tenaga hingga 12.52 PS pada 8500 rpm. Sementara torsinya mampu mencapai angka 12.14 Nm pada 6000 rpm (angka ini berdasarkan data spesifikasi yang dikeluarkan Yamaha).

Berada diatas New Jupiter MX, nuansa berbeda hadir dari posisi setang yang lebih menyudut shingga Racing Style nya sangat terasa. Hal ini karena ada perubahan sudut setang menjadi 19 derajat dari posisi sebelumnya yang hanya 16 derajat.

Dengan mengaplikasikan basis mesin milik V-Ixion pada bagian crankcase dan penggunaan karburator BS25-58×1, hentakan tenaga yang keluar cukup responsive, terlebih pada Jupiter MX varian Full Cluth atau kopling tangan.

Masuk gigi 1, akselerasi sangat responsive, di putaran bawah sampai atas tak ada kekosongan tenaga. Kondisi ini terasa hingga penggunaan gigi 3 yang mampu menembus angka 85 km/jam. Pada gigi 4, transfer tenaga mulai terasa lambat terlebih diputara atasnya. Walhasil New Jupiter MX versi Auto Clutch atau tanpa kopling tangan hanya mampu menembus angka 115 km/jam.

Lantas bagaimana dengan versi Full Clutch? New Jupiter MX versi Full Clutch terasa lebih responsive, wajar karena dari sisi luaran tenaganya varian ini sedikit lebih besar dibanding dengan versi Auto Clutch.

Hentakan tenaga disetiap perpindahan gigi sangat terasa sehingga akselerasi pun lebih gesit. Posisi gigi 3 mampu menembus kecepatan 90 km/jam dan pada gigi 4 mampu menembus kecepatan 120 km/jam. Putaran atas pada gigi 4 nya terasa sedikit ngedrop sehingga saat memasuki gigi 5, tak terjadi banyak perubahan pada kecepatan puncaknya karena lebih dulu dihadapkan pada tikungan.

Dengan posisi setang yang lebih menyudut, mempermudah pengendara melewati setiap tikungan tanpa perlu banyak mengurangi kecepatan. Tapi ingat, ini hanya berlaku di sirkuit Sentul atau di lintasan balap saja, jika di jalan raya harus tetap memperlambat kecepatan demi keselamatan.

Melahap setiap tikungan dengan kecepatan antara 60 hingga 80 km/jam, handling New Jupiter MX tetap terasa stabil.

Kalau diperhatikan, kecepatan puncak New Jupiter MX ini bisa didongkrak lebih tinggi lagi salah satunya dengan merubah gigi sproket bawaannya.

“Hasil survey kami kepada 10 konsumen, hanya 2 orang yang menginginkan kecepatan puncak lebih tinggi. Mayoritas lebih mementingkan akselerasi. Kami membuat standar produk sesuai permintaan konsumen,” ujar Muhammad Abidin, Manager Technical Support Service Division, YMKI.

Penulis/Foto : Jay