80
7896

20 Tahun Tiger Association Bandung: Legenda Macan Terakhir

Last Updated on September 24, 2014 by

GILAMOTOR.com – Catet nih bro, pada 8 – 9 November 2014 mendatang Tiger Association Bandung (TAB) bakal bikin acara besar guna merayakan hari jadi ke-20 berdirinya klub motor pecinta Honda Tiger 2000.

Dalam perayaan HUT ke-20 TAB akan mengangkat semangat nasionalisme sebagai bentuk keresahan TAB pada rasa nasionalisme yang mulai pudar pada diri bikers Indonesia. Hanya cuma gara-gara beda merek dan tipe motor, sering terjadi perpecahan dan perselisihan antar bikers. Padahal, itu motor atau brand bukan buatan Indonesia, tapi Jepang.

“Kami merasa nasionalisme pada anak bangsa khususnya bikers sudah mulai hilang, dimana perbedaan-perbedaan tentang tunggangan motor jadi suatu perbedaan yang sangat mengkhawatirkan terjadinya perpecahan,” buka Saeful Arifin dari TAB saat berbincang dengan Gilamotor.com di Bandung.

Karena itu, dalam perayaan hari jadi TAB ke-20 nanti, akan mengusung semangat nasionalisme yang akan banyak mengibarkan bendera Merah Putih di sekitar lokasi acara. Dan banyaknya bendara Merah Putih diharapkan akan menutupi logo-logo kebesaran sebuah brand sehingga seolah bukan acaranya satu brand saja tapi acaranya bikers Indonesia. “Di acara itu kami beri judul ‘Legenda Macan Terakhir’,” lanjut Saeful.

Ada dua pemahaman yang tersirat dalam kalimat ‘Legenda Macan Terakhir’ itu. Pertama ditujukan pada motor tunggangan anggota TAB, yaitu Honda Tiger, dimana pada tahun ini PT Astra Honda Motor (AHM) pemegang merek Honda di Indonesia akan menghentikan produksi motor sport legendaries itu.

“Generasi Tiger di awal Januari 2014 kami anggap sudah tidak diproduksi lagi. Meski ada Tiger generasi baru dengan tambahan teknologi baru seperti injeksi dan sebagainya, tapi kami akui itu bukan Tiger lagi. Motor itu sudah bukan Jiwa Tiger lagi,” aku Saeful.

“Pemahaman  kedua dari ‘Legenda Macan Terakhir’ kami tujukan kepada salah satu sosok pahlawan yang masih hidup dan masih bisa bercerita tentang sejarah peperangan masa lalu, Pak Eddie Soekardi, sebagai Komandan Batalyon III Resimen TKR ( Tentara Keamanan Rakyat) Sukabumi dalam Pertempuran Konvoy Sukabumi – Cianjur yang terkenal dengan Palagan Bojongkokosan.”

“Jadi saya mengilustrasikan judul ‘Legenda Macan Terakhir’ ini bisa ditafsirkan jadi dua, motor yang kita pakai dan orang dalam event yang akan kita buat nanti.”

Acara tersebut dipersembahak TAB sebagai acara besar bikers Indonesia. Dimana dalam acara itu semua bikers yang hadir bukanlah membawa bendera brand motor yang jadi tunggangannya tapi membawa semangat dan wujud nasionalisme sebagai anak motor.

“Kami mempersembahkan acara itu bukan hanya untuk keluarga besar TAB saja, tapi kami persembahkan kepada seluruh bikers di Nusantara, bahwa kalian datang di acara TAB membawa nasionalisme kebangsaan sebagai anak motor,” tandasnya.