Foto: Dok Kliknss.co.id
0
303

Kenali Fungsi Kiprok, Punya Peran Penting di Sepeda Motor

Ketika kelistrikan bermasalah, tak sedikit pemilik motor yang menuduh aki yang menjadi penyebabnya. Padahal selain aki ada komponen lainnya yang terbilang penting, yakni rectifier regulator. Dari namanya mungkin terdengar asing, tapi komponen ini lebih dikenal dengan sebutan kiprok.

Kiprok sendiri memiliki fungsi untuk menahan dan menstabilkan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator atau spul. Selanjutnya, listrik lalu diteruskan ke aki. Saat kiprok mengalami kerusakan, maka sistem kelistrikan juga dijamin bermasalah.

Tugas kiprok pada sistem kelistrikan adalah mengubah arus listrik bolak-balik (AC/Alternating Current) menjadi arus listrik searah (DC/Direct Current), lalu disimpan di aki. Dengan kata lain, kiprok bertugas untuk menyuplai arus listrik untuk pengisian ke aki.

Foto: Dok Momotor.id

Kiprok juga akan menstabilkan arus dan tegangan dari spul sebelum diteruskan ke aki. Sebab, arus yang akan masuk ke aki harus sesuai dengan kebutuhan motor, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil.

Jika arus listrik terlalu besar, maka aki akan mengalami yang namanya overcharge. Sebaliknya, jika arus listrik terlalu kecil, maka akan membuat aki menjadi tekor atau soak. Kerusakan pada kiprok biasanya terjadi pada motor yang sering dimodifikasi kelistrikannya, seperti menambahkan lampu atau aksesori lainnya yang membutuhkan asupan listrik.

Untuk mendeteksi kerusakan kiprok pada motor zaman sekarang, bisa diketahui dengan kondisi aki yang menjadi cepat tekor atau soak. Meskipun, aki masih dalam kondisi baru.

Sementara pada motor lawas yang sistem penerangannya masih mengandalkan spul, bisa dilihat dari intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu depan. Jika saat putaran mesin atau rpm tinggi, tapi cahaya yang dihasilkan masih redup atau bahkan membuat bohlam putus, maka kemungkinan kiprok mengalami kerusakan. Sebab, kiprok juga berfungsi untuk membuat stabil arus dari spul.

Pada motor zaman sekarang yang sudah menggunakan teknologi injeksi, sebaiknya tidak menyepelekan masalah kelistrikan tersebut. Jika tidak ada asupan listrik yang baik, maka injektor bahan bakar yang membutuhkan tenaga listrik tidak dapat bekerja secara maksimal. Sehingga, muncul potensi motor mengalami mogok.